Pada 2024, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar sejumlah Operasi Tangkap Tangan (OTT) untuk mengungkap kasus tindak pidana korupsi di Indonesia.
OTT BUPATI LABUANBATU ERIK ADTRADA RITONGA
Kasus: Suap pengadaan barang/jasa
Tanggal OTT: 11 Januari 2024
Erik Adtrada dihukum 4 tahun penjara, denda Rp300 juta, membayar uang pengganti Rp2,4 miliar.
OTT BUPATI SIDOARJO AHMAD MUHDLOR
Kasus: Pemerasan berupa memotong insentif pegawai
Tanggal OTT: 25 Januari 2024
Ahmad Muhdlor dihukum 4,5 tahun penjara, denda Rp300 juta, membayar uang pengganti Rp1,4 miliar.
OTT GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN SAHBIRIN NOOR
Kasus: Gratifikasi untuk paket pekerjaan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Tanggal OTT: 8 Oktober 2024
Sahbirin Noor berhasil lolos pasca-OTT KPK. Ia pun mengajukan permohonan praperadilan atas status tersangka yang disematkan KPK terhadap dirinya. PN Jaksel kemudian memutuskan untuk membatalkan status tersangka Sahbirin Noor.
OTT GUBERNUR BENGKULU ROHIDIN MERSYAH
Kasus: Pemerasan terhadap pegawai untuk pendanaan Pilkada 2024
Tanggal OTT: 23 November 2024
KPK telah menggeledah beberapa lokasi untuk mencari alat bukti.
OTT PJ WALI KOTA PEKANBARU RISNANDAR MAHIWA
Kasus: Pemotongan anggaran di lingkungan pemerintahan Kota Pekanbaru, Riau
Tanggal OTT: 3 Desember 2024
KPK masih mengumpulkan barang bukti dengan melakukan penggeledahan.
Â
