News

Hasto Berhentilah Bermanuver, Mau Teriak Apapun tak Bisa Lepas dari Jerat Hukum


Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga meminta Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto untuk tidak terus menerus mencampuradukan persoalan hukum yang menjerat dirinya di kasus suap Harun Masiku dengan ranah politik.

Dia menyatakan, ketimbang pinjam mulut sana-sini untuk bernarasi, Hasto lebih baik hadapi kasusnya secara jantan sebagai tersangka perkara korupsi.

“Sebaiknya memang hasto tidak terus menerus membawa kasus dia dalam ranah politik. Dia juga harus menyelesaikan itu dari ranah hukum,” ujar Jamiluddin kepada Inilah.com, Jakarta, Sabtu (4/1/2025).

Mau bermanuver seperti apapun, Hasto jangan bermimpi bisa menghilangkan status tersangkanya. “Dia mau teriak ke mana pun, terus menerus meneriakan dirinya sebagai tersangka dari sisi politis, tentu ini tidak menyelesaikan masalah,” sambungnya.

Baca Juga:  Minta Masukan RUU KUHAP, Komisi III DPR Gelar RDP Bareng Advokat

Jamiluddin menegaskan, penetapan yang dilakukan KPK sudah jelas dasar hukumnya. Untuk itu, Hasto seharusnya membantah secara prosedur hukum jika memang merasa tidak terlibat, atau setidaknya dengan memberikan klarifikasi secara langsung.

“Tugas Hasto harusnya membantah itu dari sangkaan yang diberikan, dituduhkan oleh KPK pada dirinya, bukan melebar kemana-mana,” tegasnya.

Dengan begitu, Jamiluddin menilai substansi hukum yang dituduhkan KPK tersebut menjadi kabur dan memberatkan diri Hasto sendiri.

“Karena dirinya tidak akan lepas dari jeratan hukum. Jadi menurut hemat saya, sebainya Hasto tetap melihat ini dengan memberikan data-data hukum. Sebagaimana nanti dianya itu diproses, agar ini dilihat lebih jernih, tidak semata dari aspek politik,” ucap Jamiluddin.

Baca Juga:  Penyidik KPK Gandeng IM57+ Lawan Gugatan Terpidana Suap Kasus Harun Masiku

Diketahui, Hasto bersama segelintir kader PDIP ditengarai sedang memainkan praktik politik sandera. Politikus banteng moncong putih Guntur Romli yang menyuarakan pertama kali perihal adanya video skandal pejabat dan petinggi negara.

Dia menyebut, Hasto memiliki kartu AS para pejabat yang diduga melakukan korupsi. Dia mengklaim, bukti ini mengubah peta pemberantasan korupsi di Indonesia. Guntur juga mengatakan, Hasto telah membuat puluhan video untuk mengungkap skandal para pejabat korup tersebut.

Mantan politikus PSI ini menyebut video yang dibuat Hasto merupakan lanjutan dari video keterangannya seusai ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Yang menarik adalah Mas Hasto telah membuat puluhan video. Itu adalah yang tadi disampaikan itu yang pertama. Akan ada lanjutan puluhan video yang juga disitu akan membongkar dugaan keterlibatan petinggi-petinggi negara kasus korupsi,” ujar Guntur.

Baca Juga:  Kasak-Kusuk KPK Dalami Peran Ridwan Kamil di Balik Layar Kasus Korupsi Iklan

Pada video pernyataan pertamanya, Hasto memberikan pandangannya terkait status tersangka yang disandangnya. Dia tetap merasa dikriminalisasi dan dipolitisasi, seraya menyerukan kader banteng untuk melanjutkan perlawanan.

Back to top button