News

Pejabat CIA Ditangkap di Kamboja Didakwa Bocorkan Rencana Israel Serang Iran

Jumat, 15 November 2024 – 21:27 WIB

Ilustrasi FBI. (Foto Getty)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Seorang pejabat Badan Intelijen Pusat (CIA) telah didakwa atas kebocoran informasi intelijen rahasia Amerika Serikat (AS). Informasi yang bocor itu merinci tindakan pembalasan yang direncanakan Israel terhadap Iran dan sempat menjadi perhatian Gedung Putih.

Agen CIA itu bernama Asif William Rahman, yang bekerja di luar negeri untuk CIA, ditangkap FBI di Kamboja dan akan muncul di pengadilan federal di Guam. Rahman didakwa di Virginia minggu lalu atas dua tuduhan terkait penyimpanan dan transmisi intelijen nasional yang melanggar hukum. 

Menurut The New York Times, pada Oktober, Gedung Putih menyatakan bahwa pihaknya sangat prihatin atas perilisan dokumen rahasia tanpa izin, yang dilaporkan berasal dari Badan Intelijen Geospasial Nasional (NGA) dan Badan Keamanan Nasional (NSA) AS. NGA bertugas mengumpulkan dan menganalisis intelijen dari satelit mata-mata AS untuk Departemen Pertahanan.

Baca Juga:  Israel Kembali Gempur Gaza Usai Hamas Bebaskan Sandera

Advertisement

Advertisement

Dokumen rahasia yang diduga terkait dengan Asif William Rahman mulai beredar di media sosial lebih dari seminggu sebelum serangan udara Israel pada 26 Oktober. Dokumen tersebut menguraikan persiapan Israel untuk serangan potensial terhadap Iran tetapi tidak menyebutkan target pastinya. 

Kebocoran tersebut mendahului serangkaian serangan udara Israel, yang diluncurkan sebagai tanggapan terhadap hampir 200 rudal balistik yang ditembakkan Iran pada 1 Oktober. 

Serangan rudal Iran merupakan balasan atas serangkaian pembunuhan yang ditargetkan oleh Israel, termasuk pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan seorang komandan Iran dalam serangan di Beirut pada akhir September, serta pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran Juli lalu.

Baca Juga:  Bahlil Soal Isu Reshuffle: Jangan Ambil Bagian yang Bukan Hak Kita

Dokumen pertama yang bocor, berjudul ‘Israel: angkatan udara melanjutkan persiapan untuk menyerang Iran dan melakukan latihan pengerahan pasukan besar kedua’, merinci latihan angkatan udara Israel. 

Yang kedua, berjudul ‘Israel: pasukan pertahanan melanjutkan persiapan amunisi utama dan aktivitas UAV [kendaraan udara tak berawak] rahasia yang hampir pasti untuk menyerang Iran’, menyoroti operasi amunisi dan UAV yang diyakini ditujukan untuk serangan semacam itu. Dokumen yang bocor itu kabarnya ditujukan untuk peredaran terbatas hanya dalam aliansi intelijen Five Eyes, yang terdiri dari AS, Inggris, Kanada, Selandia Baru, dan Australia. 

Meskipun hubungan pasti Rahman dengan NGA masih belum jelas, dokumen pengadilan menunjukkan bahwa ia memegang izin keamanan rahasia dengan akses ke informasi rahasia yang terkotak-kotak, standar bagi banyak staf CIA yang menangani data rahasia. 

Baca Juga:  Momen Emmanuel Macron Nyanyi Bareng Prabowo dan Bertemu Bobby Kertanegara

Perwakilan hukum Rahman belum dikonfirmasi. Namun penangkapan ini menyusul hukuman anggota Garda Nasional Udara Jack Teixeira selama 15 tahun penjara karena membocorkan informasi sensitif, yang menarik perhatian pada pelanggaran keamanan berulang dalam intelijen AS. 

Awal tahun ini, Teixeira mengaku bersalah atas enam tuduhan penyimpanan dan transmisi informasi pertahanan nasional yang disengaja.  Tuduhannya terkait dengan penyebaran tanpa izin dokumen militer yang sangat rahasia tentang perang di Ukraina, yang ia posting di platform media sosial Discord.

Topik

BERITA TERKAIT

Back to top button