Warga memakai masker saat beraktivitas di Kawasan Blok-M, Jakarta Selata, Senin (19/9/2022). (Foto: Inilah.com/Didik Setiawan).
Warga memakai masker saat beraktivitas di Kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin (19/9/2022).
Satuan Tugas (Satuan Tugas) COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyebut meskipun Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyampaikan pada Rabu, 14 September 2022, bahwa akhir pandemi COVID-19 di dunia sudah di depan mata atau segera berakhir, tetapi bukan berarti penyakitnya tidak ada.
Kendati begitu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengatakan bahwa bukan berarti masyarakat bisa dengan bebas beraktivitas tanpa protokol kesehatan (prokes).Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, menilai bahwa opini dari WHO tersebut dapat menjadi angin segar bagi banyak warga dunia. Namun tentunya, upaya yang sudah dilakukan dalam pencegahan COVID-19 tetap harus dikendalikan.Kemudian dia mengatakan bahwa kasus COVID-19 di Indonesia itu masih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata dunia.Sedangkan menurut statistik, Indonesia termasuk salah satu negara yang baik dalam pengendalian COVID-19.Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan Indonesia dengan disiplin masker dan vaksin dipertahankan sampai betul-betul pandemi bisa berakhir. Faktor disiplin tersebut berperan besar agar keluar dari pandemi COVID-19 memasuki endemi.