Forum Kedukunan Adat Belitung (FKAB ) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar ritual adat membantu pencarian Sertu Hendri, seorang desertir TNI yang buron karena kasus penembakan sesama prajurit TNI Serma Rendi.
Ketua FKAB Belitung Mukti Maharip mengatakan ritual adat berlangsung di Rumah Adat Melayu Belitung diikuti para dukun kampung yang ada di daerah itu.
Ritual dimulai dengan membakar arang di atas dupa selanjutnya dilakukan pembacaan doa yang dipimpin oleh Ketua FKAB Belitung Mukti Maharip dan para dukun yang hadir secara bergantian.
“Ritual adat ini merupakan bagian dari kearifan lokal masyarakat Belitung kami membantu semuanya kita serahkan kepada Allah SWT yang maha kuasa,” ujarnya, Senin (20/1/2025).
Ia mengatakan buronnya Desertir Sertu Hendri telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat setempat.
“Kami melaksanakan ritual adat ‘selamat tolak bala’ ini karena situasi sudah sangat meresahkan masyarakat,” katanya.
Dirinya berharap, setelah ritual adat ini, Desertir Sertu Hendri tergerak hatinya untuk menyerahkan diri sehingga tidak menimbulkan korban jiwa, apalagi diketahui pelaku tersebut memegang senjata api.
“Semoga setelah ritual ini hal-hal yang meresahkan di kalangan masyarakat bisa terselesaikan,” katanya.
Diketahui Sertu Hendri merupakan mantan anggota Korem 042 Garuda Putih Jambi yang masuk daftar pencarian orang (DPO). Saat ini pelaku diburu aparat gabungan TNI-Polri.
Sertu Hendri merupakan tentara desertir yang terlibat kasus penembakan. Dia menembak Serma Randi anggota Polisi Militer Subdenpom Persiapan Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) hingga korban mengalami luka parah di bagian perut.
