Pujian Jokowi Bukan Jaminan Prabowo Menang Pilpres

Pujian yang disampaikan Presiden Jokowi kepada Prabowo Subianto dianggap tidak menjamin kemenangan pada Pilpres 2024. Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menilai masyarakat sekarang sudah cerdas, sebab merujuk pada jajak pendapat Litbang Kompas yang dirilis belum lama ini, hanya 15,1 persen dari 1.200 responden yang menyatakan ikut memilih figur yang didukung oleh Jokowi pada Pilpres 2024.
Menurut Dasco, angka 15,1 persen menunjukkan masyarakat membutuhkan faktor lain untuk menentukan pilihan. Litbang Kompas menyebut sebanyak 35,7 persen responden mengaku mempertimbangkan calon yang disarankan Jokowi dan 30,1 persen menjawab tidak memilih, ketika ditanyakan apakah akan memilih kandidat yang disarankan Jokowi. Dasco melihat, keterpilihan Prabowo bergantung pada kinerjanya sebagai menteri pertahanan (menhan).
“Saya pikir juga pemilih kita juga sudah cerdas dan bahwa 15 persen, kemudian mengikuti apa yang disampaikan presiden, tapi kan selebihnya pasti akan melihat sejauh mana kinerja menteri-menteri yang dipuji Pak Jokowi? Apakah nanti masih bisa bertambah kinerjanya, atau nanti pas pilpres malah enggak bertambah kan begitu,” terang Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/11/2022).
Jokowi beberapa kali memuji Prabowo bahkan menyebut 2024 merupakan jatah yang bersangkutan setelah dua kali pilpres kalah berturut-turut. Dasco menganggap sikap Jokowi tersebut sebatas pujian sekaligus apresiasi terhadap kinerja Prabowo selaku menhan.
Dia meyakini pula Prabowo fokus menjalankan tugasnya sebagai anggota kabinet. “Saya pikir apa yang disampaikan Pak Jokowi kepada menteri-menterinya, tidak hanya Pak Prabowo (dipuji) itu kan bentuk ungkapan, yang memang diberikan (oleh) presiden yang puas atas kinerja terhadap pembantu presidennya,” tegasnya.