Menyambut Ramadan 1446 H, aplikasi Ngaji.ai meluncurkan fitur baru berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk membantu umat Islam lebih mudah mengaji. Salah satu fitur unggulannya adalah perencanaan khatam Alquran, memungkinkan pengguna menetapkan target harian dan menerima pengingat otomatis agar tetap konsisten.
“Kami ingin memberikan pengalaman belajar yang lebih personal. Selain fitur khatam, aplikasi kini lebih intuitif dengan kuis harian interaktif untuk memperdalam pemahaman Islam,” ujar Vanya Sunanto, COO Vokal.ai dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/2).
Fitur ini juga menjadi solusi bagi orang tua dalam membimbing anak-anak belajar mengaji secara lebih menyenangkan melalui pendekatan gamifikasi seperti sistem poin dan papan peringkat.
Kurangi Buta Aksara Alquran dengan Teknologi AI
Menurut Kementerian Agama dan IIQ Jakarta (2024), 72,25% Muslim Indonesia masih buta aksara Alquran. Ngaji.ai berkomitmen membantu mengatasi hal ini dengan teknologi Automatic Speech Recognition (ASR), yang memberikan koreksi bacaan real-time.
“Salah satu tantangan terbesar dalam belajar mengaji adalah konsistensi. Dengan pendekatan yang lebih interaktif, kami berharap pengguna lebih termotivasi mencapai target Ramadan,” ujar Martijn Enter, CEO Vokal.ai.
Inovasi ini mendapat apresiasi dari Sandiaga Uno, yang menilai AI dapat menjadi solusi bagi mereka yang kesulitan mengakses pembelajaran langsung.
Investasi & Komitmen Sosial
Sejak diluncurkan, Ngaji.ai telah diunduh ratusan ribu kali dan kini mendapat investasi baru dari MMW Strategic Investment. Dana ini akan digunakan untuk mengembangkan fitur yang lebih personal dan adaptif.
Selain itu, 25% dari setiap langganan fitur premium akan disalurkan ke Palestina melalui Rumah Zakat. Pengguna juga bisa berdonasi dengan kode promo #BUKAPUASA, di mana setiap transaksi membantu menyediakan paket buka puasa.
“Dengan pendekatan modern dan inklusif, Ngaji.ai diharapkan dapat meningkatkan kualitas ibadah Ramadan bagi seluruh pengguna,” tutup Vanya.
