SulselNews

2 Nama Calon dari Padjalangi Muncul dari 6 Nama yang Beredar di Bursa Pilkada Bone

2 Nama Calon dari Padjalangi Muncul dari 6 Nama yang Beredar di Bursa Pilkada Bone

INILAHSULSEL.COM – Beberapa partai politik di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), telah mulai mempertimbangkan calon potensial untuk Pilkada 2024.

Hingga saat ini, terdapat enam nama yang menarik perhatian dan menjadi sorotan dari para partai politik.

Di antara nama-nama tersebut, dua di antaranya adalah kader dari keluarga Padjalangi, yaitu Andi Rio Idris Padjalangi dan Andi Yaqkin Padjalangi.

Meskipun keduanya berasal dari klan yang sama, mereka didorong oleh dua partai politik yang berbeda, yaitu Golkar dan PDIP.

Andi Rio merupakan salah satu kandidat yang didorong oleh Golkar sebagai kader potensial dalam Pilkada Bone mendatang.

Selain Andi Rio, Golkar juga mempertimbangkan Ketua DPRD Bone, Irwandi Burhan.

“Di antara figur yang dianggap potensial oleh Golkar termasuk Irwandi Burhan, Andi Rio, dan beberapa fungsionaris Golkar lainnya. Kami hanya akan mengusung mereka yang memiliki peluang nyata, dan kami sudah melakukan kajian mendalam terkait hal tersebut,” ujar Ketua DPD II Golkar Bone, Andi Fahsar Mahding Padjalangi, pada Rabu (6/3/2024) lalu.

Baca Juga:  Usai Satori, Politikus Gerindra Heri Gunawan Siap-siap Diperiksa KPK

Fahsar menegaskan bahwa kader yang akan resmi diusung akan menjalani proses penilaian lebih lanjut.

Mereka yang terpilih harus melalui mekanisme berjenjang yang ditetapkan oleh DPP Golkar.

“Di tingkat kami, kami memberikan rekomendasi. Namun, jika Pak Ketua DPRD (Irwandi Burhan) memiliki keinginan, maka upaya lobbying sudah dimulai sejak sekarang. Dan tentu saja, kami akan dipanggil sebagai Ketua DPD ke DPP untuk memberikan penjelasan lebih lanjut,” tambah Fahsar.

Belakangan ini, Andi Syamsiar Halid, adik dari Wakil Ketua Umum Golkar, Nurdin Halid, juga disebut-sebut siap untuk bertarung dalam Pilkada Bone.

Golkar sendiri mengakui bahwa Syamsiar sudah menjadi perhatian sebagai calon yang akan didorong.

“Saya juga melihatnya (potensi calon yang diusulkan oleh Golkar), karena dia memiliki pengalaman sebagai mantan pejabat. Oleh karena itu, dia sangat memenuhi syarat untuk diajukan, dan semua figur yang akan maju ini tetap akan melalui pertimbangan dari DPP,” ujar Hasan Massi, Sekretaris DPD Golkar Bone, pada hari Senin (25/3).

Baca Juga:  Pakai Speed Boat, 19 Pekerja Migran Ilegal yang Hendak ke Malaysia Digagalkan di Perairan Riau

Di sisi lain, PDIP juga telah menaruh perhatian pada dua kader potensial untuk Pilkada Bone 2024.

Nama Andi Yaqkin Padjalangi juga menjadi sorotan bersama dengan Andi Akhiruddin.

“Kami siap mendukung kader-kader kami untuk bertarung dalam Pilkada 2024. Di antaranya adalah Andi Akhiruddin dan Andi Yaqkin Padjalangi,” kata Bahtiar Malla, Ketua DPC PDIP Bone, pada hari Senin (25/3/2024).

Bahtiar menegaskan bahwa PDIP akan tetap memperjuangkan kader-kadernya untuk berkompetisi dalam Pilkada 2024, meskipun hanya memperoleh 2 kursi di DPRD Bone.

Dia menegaskan bahwa PDIP akan menggelar upaya keras untuk menghadapi Pilkada 2024.

“Kami akan terus mendorong kader kami, jika tidak dapat nomor urut 01, maka akan menjadi nomor urut 02. Namun, ini akan membutuhkan upaya ekstra karena PDIP hanya memiliki 2 kursi,” katanya.

Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin, telah menyatakan kesiapannya untuk bertarung dalam Pilkada Bone 2024.

Baca Juga:  Dana KLB Perilaku Koruptif yang Dilegalkan, Harusnya Pramono Sudahi Bukan Malah Dihamburkan

Bahkan, Akmal sudah secara resmi mendaftarkan diri sebagai calon melalui PKS.

“Andi Akmal telah secara resmi mendaftarkan diri. Kami dari PKS juga membuka peluang bagi semua partai yang ingin bergabung dalam Pilkada Bone,” ujar Ali Imran, Ketua DPD PKS Bone, pada hari Kamis (14/3/2024).

Andi Akmal, yang juga merupakan politikus dari PKS, mendaftar sebagai bakal calon Bupati Bone di kantor DPD PKS Bone pada Rabu (13/3/2024).

PKS diketahui mendapatkan jatah 4 kursi di DPRD Bone pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Ali Imran menyatakan bahwa PKS memberikan kesempatan bagi semua partai untuk berpartisipasi dalam Pilkada 2024 nanti.

Namun, PKS belum memutuskan apakah akan membentuk koalisi dengan partai yang sama seperti yang terjadi dalam Pilpres.

“Tidak ada jaminan untuk koalisi seperti yang terjadi dalam Pilpres, karena situasinya berbeda. Konteks di pusat berbeda dengan konteks di DPD,” tandasnya.

Back to top button