Presiden Prabowo Subianto menyatakan pemerintah memprioritaskan untuk menjaga biaya hidup rakyat stabil pasca pandemi COVID-19.
Tak hanya karena pandemi, pemerintah tengah menjaga untuk menyeimbangkan keuangan negara di tengah perang Ukraina dengan Rusia, serta agresi militer Israel ke Palestina.
Hal itu diungkapkan Presiden Prabowo secara daring ketika menjadi pembicara di World Government Summit 2025 di Dubai, Uni Emirates Arab, Kamis (13/2/2025). “Seperti banyak negara lainnya, kita bergulat dengan inflasi dan kenaikan biaya hidup. Terutama setelah pandemi COVID-19 dan perang di Ukraina dan Gaza,” kata Prabowo.
Karena itu, Presiden Prabowo bertekad untuk menjaga biaya hidup semakin terjangkau rakyat Indonesia. “Menjaga agar biaya hidup tetap terkendali tetap menjadi prioritas utama, karena hanya dengan memastikan bahwa setiap warga negara menikmati kualitas hidup yang layak, kita dapat mendapatkan dukungan rakyat yang lebih luas untuk visi besar kita,” ujarnya.
Prabowo membeberkan, prestasi 100 hari pertama pemerintahannya, tingkat kepuasan masyarakat begitu tinggi.
“Saya sangat bersyukur bahwa masyarakat Indonesia telah menerima upaya kami. Dengan tingkat persetujuan sebesar 81 persen terhadap pemerintahan saya dalam 100 hari pertama. Sebuah angka yang jauh melampaui persentase pemilih yang memilih saya pada pemilu lalu. Saya menyadari bahwa masyarakat Indonesia sepenuhnya mendukung agenda transformasi strategis ini,” tutur Prabowo.
Tingginya tingkat kepuasan masyarakat, lanjut Prabowo, membuat pemerintah semakin bersemangat dan optimistis untuk mewujudkan amanah dan tanggung jawab. Ia akan terus mengawal program-program kerakyatan bisa berjalan optimal tanpa ada kebocoran.
“Kepercayaan dan optimisme masyarakat menginspirasi kami untuk terus melanjutkan pekerjaan kami, memastikan bahwa setiap orang Indonesia mendapatkan manfaat dari kemajuan yang kami bangun bersama. Visi bersama dan upaya kolektif inilah yang akan mendorong bangsa kita maju menuju masa depan yang ditentukan oleh perdamaian, keadilan, kemajuan, dan peluang,” paparnya.
