Ditagih Video Bukti Pejabat Korup, Kubu Hasto Malah Suruh KPK Urus Kasus Lain

Usai berkoar punya video bukti perilaku pejabat dan petinggi negara yang korup, kini kubu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto malah minta KPK urusi saja kasus yang masih mandek penyelesaiannya.
Juru bicara PDIP Guntur Romli, meminta lembaga melanjutkan penanganan kasus besar daripada menunggu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merilis video dugaan skandal korupsi pejabat negara. “Lanjutkan saja kasus-kasus besar yang lama mandek di KPK,” kata Guntur, Jakarta, Selasa (31/12/2024).
KPK, kata dia, harus menindaklanjuti segala informasi dugaan korupsi yang pernah disampaikan ekonom Faisal Basri terkait ekspor bijih nikel. “Yang pernah disampaikan almarhum Faisal Basri yakni dugaan ekspor ilegal bijih nikel yang merugikan negara ratusan triliun,” ujar Guntur.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto berharap Hasto dapat melaporkan kepada pihak berwajib terkait dugaan praktik rasuah dengan bukti yang dia miliki.
“KPK berharap siapa pun yang memiliki informasi tentang tindakan korupsi yang dilakukan pegawai negeri atau penyelenggara negara untuk melaporkan kepada APH yang berwenang menangani perkara korupsi,” ujarnya, Minggu (29/12/2024).
Laporan Hasto diperlukan sebagai bukti untuk mengungkap secara terang benderang. Menurut dia, Hasto bisa melaporkan kepada tiga Aparat Penegak Hukum (APH) yang berwenang yakni KPK, Kejaksaan, maupun Polri.
Diketahui, Guntu sempat menyatakan Hasto memiliki kartu AS para pejabat yang diduga melakukan korupsi. Dia mengklaim, bukti ini mengubah peta pemberantasan di Indonesia. Bahkan disebutnya jika terungkap akan menggemparkan, melebihi skandal Watergate Amerika.
“Ini video-video nanti kalau dirilis, akan menggemparkan, akan mengubah peta pemberantasan korupsi, opini publik dan luar biasa. Karena yang akan disebut nama-namanya dan bukti-buktinya nanti sungguh mencengangkan,” kata Guntur dalam cuplikan video yang diunggah akun Twitter/X @Anak_Ogi, dikutip Jumat (27/12/2024).
Terkait klaim ini, politikus PDIP lainnya, Aria Bima mengaku tak paham dengan rencana Hasto yang mau mengungkap skandal korupsi pejabat tinggi. “Saya nggak begitu paham mengenai video yang disampaikan oleh Pak Hasto. Kami persilakan untuk menanyakan ke Pak Hasto ya hal-hal yang terkait,” ujar Aria di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (30/12/2024).
Aria Bima meminta untuk menanyakan langsung kepada Hasto yang kini telah berstatus tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Seraya menyiratkan bahwa ini agenda pribadi Hasto bukan arahan partai.
“Tanyakan saja langsung ke Pak Hasto berkaitan apa dengan video-video yang Pak Hasto sampaikan yang mungkin dia lebih tahu. Kalau membaca-melihat di media, ada beberapa yang disampaikan saat ini lebih pada personal Pak Hasto,” ucapnya.