Aksi jegal-menjegal tak hanya terjadi di dunia politik, di kalangan aktivis buruh pun terjadi juga. Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia pimpinan Mirah Sumirat merasa dibegal pihak lain.
Dalam rilis kepada Inilah.com, Jakarta, Rabu (6/8/2023), Presiden Aspek Indonesia, Mirah Sumirat mentatakan, pihaknya dibegal Aspek Indonesia bentukan Abdul Gofur dan Encep Supriyadi melalui kongres di Jakarta pada 2 September 2023.
“ya, mereka (Abdul Gofur dan Encep Supriyadi) telah menggelar kongres abal-abal di Hotel Grand Cemara, Jakarta. Itu semua adalah tindakan inkonstitusional,” kata Mirah.
Dia bilang, kongres tersebut dilakukan secara ilegal oleh oknum yang tidak berhak dan tidak memiliki otoritas atau tanggung jawab terhadap organisasi. Misalnya, Abdul Gofur sudah dipecar dengan tidak hormat dari Aspek Indonesia.
Pun demikian Encep Supriyadi, Ketua Serikat Karyawan Tip Top sudah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai keanggotaan Aspek Indonesia sejak 26 Agustus 2023. “Keduanya juga telah dicabut status keanggotaannya sebagai afiliasi Aspek Indonesia, terhitung sejak 26 Agustus 2023,” terang Mirah.
Lebih fatal lagi, kata Mirah, Ketum Partai Buruh Said Iqbal hadir dalam kongres abal-abal itu, menggunakan seragam Partai Buruh. “Kala itu, Said Iqbal terlihat bersama beberapa orang berseragam kemeja KSPI. Dia memberikan sambutan dalam kongres “abal-abal” yang hanya dihadiri tidak lebih dari 10 orang yang mengaku Aspek Indonesia,” kata Mirah.
Diakui Mirah, pihaknya telah melayangkan surat resmi kepada Said Iqbal yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Dalam surat itu disampaikan kepada Said Iqbal rencana kongres abal-abal Apsek Indonesia versi Abdul Gofur. Diharapkan, Saiq Iqbal tidak memenuhi undangan mereka.
“Dalam surat tertanggal 31 Agustus 2023 bernomor, 129.1/DPP/ASPEK/VIII/2023, isinya pemberitahuan adanya Kongres VIII Aspek Indonesia yang ilegal. Surat itu ditujukan dan dikirim langsung melalui WhatsApp (WA) ke pimpinan KSPI dan Pimpinan Federasi Serikat Pekerja Afiliasi KSPI,” kata Mirah.
