Kementerian Transmigrasi dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menginisiasi Beasiswa Patriot untuk anak-anak muda yang ingin kuliah di perguruan tinggi terkemuka di dalam dan luar negeri.
“Penerima Beasiswa Patriot adalah anak-anak muda bangsa terpilih yang sudah disiapkan mental, intelektual dan fisiknya. Setelah lulus, mereka akan ditempatkan di kawasan-kawasan transmigrasi sebagai motor penggerak,” kata Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman, di Jakarta, Jumat (29/11/2024).
Ia melanjutkan, nantinya pelajar yang ingin mendapatkan beasiswa ini akan diseleksi terlebih dahulu. “Para penerima beasiswa harus memiliki karakter patriot, yaitu berani dan rela berkorban untuk bangsa dan negara,” ujarnya menambahkan.
Setelah lulus seleksi karakter, Iftitah menjelaskan, calon penerima akan mengikuti pendidikan sebagai Komponen Cadangan (Komcad) selama satu setengah bulan.
Setelah itu, mereka akan menjalani matrikulasi di kawasan-kawasan transmigrasi selama tiga bulan. Warga transmigran akan menjadi orang tua asuh mereka.
“Setelah itu, barulah mereka diberangkatkan ke universitas-universitas pilihan di dalam maupun di luar negeri, baik untuk program Master dan Doktoral,” jelas Menteri Iftitah.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto turut menyambut baik program Kementerian Trasmigrasi tersebut.
Andin menerangkan nantinya, LPDP akan mensosialisasikan ini pada para peserta program LPDP yang ada sekarang, dengan tawaran yang sifatnya opsional.
Para alumni beasiswa LPDP juga akan ditawarkan kesempatan untuk berkarya di kawasan-kawasan transmigrasi.
