SulselNews

Dinkes Sulsel Adopsi Teknologi X-Ray untuk Skrining TBC di Gowa dan Bone

INILAHSULSEL.COM – Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan mengadopsi teknologi X-ray untuk melakukan skrining Tuberculosis (TBC) di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Gowa dan Bone pada tahun 2024.

Menurut Penanggung Jawab Program TB Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Julia Junus, pada tahun sebelumnya, kegiatan ini dilakukan di Kota Makassar sebagai wilayah dengan jumlah kasus TBC tertinggi. Tahun ini, fokusnya bergeser ke Kabupaten Bone dan Gowa.

Pemilihan kedua daerah ini didasari oleh tingginya jumlah kasus TBC yang ditemukan. Selain itu, tingkat skrining di kedua daerah ini masih di bawah target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Contohnya, di Kabupaten Bone, ditemukan sekitar 1.592 kasus TBC pada tahun 2023, yang hanya mencapai sekitar 58,96 persen dari target yang ditetapkan. Capaian ini masih jauh dari target yang diharapkan sebesar 90 persen.

Baca Juga:  FH UGM Bentuk Tim Hukum Kawal Kasus BMW Tabrak Mahasiswa hingga Tewas

Di Kabupaten Gowa, yang juga termasuk wilayah dengan target yang cukup tinggi, hasil skrining TBC mencatat 1.899 kasus, namun baru mencapai 31,88 persen dari target yang ditetapkan.

Oleh karena itu, fokus juga diberikan pada Kabupaten Gowa. Saat ini, proses skrining dengan menggunakan teknologi X-ray atau rontgen sedang berlangsung di Gowa selama 20 hari, dan rencananya akan dilaksanakan di Kabupaten Bone pada bulan Mei mendatang.

Pelaksanaan skrining TBC dengan metode X-ray dilakukan di tiga puskesmas Kabupaten Bone dengan target 150 orang di setiap puskesmas. Diharapkan, dengan demikian, dalam sehari proses skrining dapat menjangkau hingga 450 orang. Hal yang sama juga direncanakan untuk Kabupaten Gowa.

Baca Juga:  Prabowo Luncurkan Rantis Maung MV3 Listrik Buatan Pindad Bernama Pandu

Saat ini, Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan menerapkan strategi pada kasus indeks kontak erat penderita TBC dengan menggunakan teknologi rontgen, sehingga upaya untuk mendeteksi kasus-kasus TBC dapat dilakukan sedini mungkin.

Back to top button