Malut United harus mengakui keunggulan Persib Bandung dalam laga pekan ke-14 Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (13/12). Pelatih Malut United, Imran Nahumarury, mengungkapkan bahwa timnya kecolongan melalui skema bola mati yang menjadi penentu kekalahan mereka.
“Kami memulai pertandingan dengan cukup baik, tetapi kecolongan dari set piece. Meski begitu, kami mampu menciptakan banyak peluang melawan tim sekelas Persib. Ini menjadi catatan positif untuk kami,” ujar Imran, seperti dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Sabtu (14/12).
Mantan pemain Persija Jakarta itu menyoroti performa anak asuhnya yang dinilai cukup solid, meskipun beberapa kali gagal memanfaatkan peluang yang ada. Ia juga menjelaskan alasan baru memainkan Yakob Sayuri pada babak kedua. Menurutnya, pemain Timnas Indonesia itu belum sepenuhnya bugar setelah menjalani laga melawan Dewa United.
“Yakob baru diturunkan di babak kedua karena kondisinya belum 100 persen fit. Kami harus berhati-hati agar tidak memaksakan keadaannya,” jelas Imran.
Pelatih berusia 44 tahun itu juga menyampaikan permohonan maaf kepada pendukung Malut United atas hasil yang belum memuaskan. Ia berjanji akan melakukan evaluasi untuk meningkatkan performa tim di pertandingan selanjutnya.
“Maaf kepada masyarakat Maluku Utara dan seluruh pendukung Malut United. Kami akan bekerja keras untuk memberikan hasil yang lebih baik di laga mendatang,” pungkasnya.
Kekalahan ini membuat Malut United tetap berada di posisi ke-11 klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan raihan 18 poin dari 14 pertandingan. Selanjutnya, Diego Martinez dan kolega dijadwalkan menghadapi PSM Makassar pada pekan ke-15 di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Selasa (17/12) pukul 15.30 WIB.
