Sulsel

Bahtiar Baharuddin dan Sofha Marwah Kembali Ikuti PAKU Integritas KPK

Upaya Pencegahan Korupsi

INILAHSULSEL.COM, MAKASSAR – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaksanakan Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas).

Rangkaian program PAKU Integritas ini terdiri atas tiga kegiatan. Pertama, executive briefing penguatan antikorupsi untuk penyelenggara negara dan pasangan. Kedua, pelatihan penguatan antikorupsi untuk penyelenggara negara berintegritas. Ketiga, pembekalan antikorupsi bagi pasangan penyelenggara negara, istri atau suami.

Program PAKU Integritas ini melibatkan pimpinan dan pejabat struktural Eselon 1 di lingkungan kementerian atau lembaga dan Pemerintah Daerah yang menjadi fokus area KPK 2023.

KPK juga melibatkan Pemerintah Daerah tingkat provinsi yang terdiri atas Pj Gubernur dan Ketua DPRD dari 12 Provinsi diantaranya Provinsi Sulsel, Sumatera Utara, Sumatera Selatan.

Baca Juga:  Komisaris BPD Bersepakat dalam membangun Ketahanan Cyber

Kemudian Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara dan Provinsi Papua.

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menyebut ini kali kedua mengikuti PAKU Integritas di KPK bersama Ketua TP PKK Sulsel, Sofha Marwah Bahtiar. Pertama saat masih sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri dan saat ini sebagai Pj Gubernur Sulsel.

“Ini yang kedua kalinya kami ikut. Pertama tahun 2022 kami juga sudah ikut sebagai Dirjen Politik bersama istri juga,” kata Bahtiar usai mengikuti kegiatan tersebut, Rabu (22/11/2023).

Meski sudah dua kali mengikuti kegiatan yang sama, Bahtiar menyebut penting baginya bersama istri mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan seperti ini disebut sebagai pengingat bagaimana upaya-upaya pendidikan dan peran serta masyarakat dan upaya-upaya pencegahan korupsi.

Baca Juga:  Husniah Talenrang Optimistis Bawa PAN Menang di Pemilu 2029

“Jadi semakin sering hal-hal seperti ini diulangi semakin baik dan semakin banyak unsur yang menegakkan semakin baik. Saya kira metode baru yang terus dikembangkan oleh KPK dalam rangka upaya-upaya pencegahan korupsi, termasuk upaya pendidikan anti korupsi dan memperluas peran serta masyarakat,” tuturnya.

Back to top button