INILAHSULSEL.COM – Bantuan logistik berupa beras yang telah disalurkan ke wilayah terdampak bencana alam di Sulawesi Selatan, yang saat ini sudah memasuki hari ke-10 pasca kejadian, telah mencapai 150 ton.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial Sulawesi Selatan (Dinsos Sulsel), Abdul Malik Faisal, kepada awak media pada hari Senin (13/5/2024).
“Untuk beras, kurang lebih sudah sampai 150 ton dari total yang masuk dan tersedia di posko induk,” ungkap Kepala Dinas Sosial Sulawesi Selatan, Abdul Malik Faisal.
“Jadi, kebutuhan logistik untuk korban terdampak, terutama beras, didapat dari berbagai pihak, termasuk sekitar 20 ton dari Pemerintah Provinsi, Kemensos, Pupuk Indonesia, instansi pemerintah, OPD, serta dari Pemerintah Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan,” tambahnya.
Abdul Malik Faisal juga menjelaskan mengapa Kabupaten Luwu dipilih sebagai posko induk untuk penanganan bencana alam tersebut.
“Kabupaten Luwu dipilih karena dianggap berada di tengah-tengah dari berbagai bencana alam yang terjadi dan juga menjadi titik tanggap darurat untuk sembilan daerah yang terkena dampak bencana di Sulawesi Selatan,” terangnya.
Hingga saat ini, kesibukan masih terlihat di posko induk. Mobil pickup, kendaraan off-road, dan helikopter terus menerus keluar masuk untuk mengantarkan dan menjemput kebutuhan logistik yang akan disalurkan kepada korban bencana.
“Pada hari ini saja, sudah dua kali helikopter mengantar logistik ke titik-titik yang sulit dijangkau melalui jalur darat. Total barang yang diangkut oleh helikopter hari ini sekitar 800 kilogram, termasuk beras, air, Indomie, dan lainnya,” tambahnya.
