Rammang-rammang, Destinasi Wisata “Hidden Gem” di Sulsel

INILAHSULSEL.COM, Jika berkunjung ke Sulawesi Selatan, tidak afdol rasanya jika belum mengunjungi Rammang-rammang. Destinasi ini terletak di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Di Rammang-rammang, wisatawan dapat menikmati indahnya pegunungan karst yang menjulang tinggi dengan vegetasi yang lebat di sekitarnya.
Pegunungan karst atau kapur ini terbentuk dari erosi batu kapur selama berabad-abad. Lokasi ini menjadi salah satu kawasan karst terbesar di dunia, setelah Tsingy yang ada di Madagaskar dan Shilin di Cina.
Destinasi ini bahkan masuk sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.
Rammang-rammang telah ada sejak zaman prasejarah. Jejak-jejak manusia lampau masih bisa dilihat oleh pengunjung melalui tulisan tangan atau simbol-simbol yang tersebar di beberapa dinding gunung.
Rammang-rammang sendiri berasal dari bahasa Makassar yang memiliki arti awan atau kabut. Kawasan Rammang-Rammang memang selalu berkabut, terutama pada pagi hari atau saat hujan turun.
Tidak hanya pegunungan kapur, Rammang-rammang juga menyuguhkan banyak tempat wisata lain yang cukup menarik seperti Telaga Bidadari, Taman Hutan Raya Kapur, Gua Lontar, Gua Bulu Barakka, Sungai Pute dan Desa Berua.
Wisatawan juga dapat menyusuri sungai dengan perahu jolloro sambil menikmati pemandangan nipa dan bakau.
Jika ingin mempelejari sejarahnya, wisatawan dapat berkunjung ke situs dan goa prasejarah. Berbagai kuliner dan kerajinan khas dari bahan alami lokal menambah juga menambah daya tarik destinasi ini.
Tempat ini menjadi hidden gem sebab masih belum banyak diketahui oleh para turis. Meski begitu, ketika berkunjung ke Sulsel wajib hukumnya mendatangi destinasi ini.
Jika ingin mengunjunginya, wisatawan dapat menempuh perjalanan selama 1 jam dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Jika dari pusat kota Makassar, jaraknya kurang lebih sekitar 45 kilometer atau sekitar 1,5 jam perjalanan.
Tiket masuk dan biaya selama di Rammang-rammang masih terjangkau. Biaya tiket masuk sekitar Rp5.000 hingga Rp10.000 per orang.
Selanjutnya untuk masuk ke kawasan wisata pengunjung perlu menyewa perahu untuk melewati sungai Puteh. Biaya sewa perahu ini cukup bervariasi antara Rp200.000-Rp350.000 per perahu.
Jadi, tertarik untuk mengunjunginya?