Kunjungi Korban Longsor di Luwu, Pj Gubernur Sulsel Serahkan Santunan

INILAHSULSEL.COM, PALOPO – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin mengecek langsung penanganan bencana longsor di Bastem, Kabupaten Luwu. Didampingi Pj Bupati Luwu dan Pj Wali Kota Palopo ia juga membesuk korban yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Medika Kota Palopo pada Kamis (29/2/2024).
Bahtiar menyerahkan santunan sebesar Rp5 juta kepada korban yang sementara dirawat. Sedangkan santunan kematian sebesar Rp15 juta diberikan kepada ahli waris di Mako Brimob Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu.
“Saya habis operasi, ada patah bahu (tulang belikat). Terima kasih atas kedatangan Bapak Gubernur, ini menjadikan kami semangat,” kata Ririn, yang bekerja di Puskesmas Bassesang Tempe Utara.
Korban selamat lainnya, Nirwana menyebut saat kejadian ia hendak pergi bertugas ke Puskesmas. “Saat kejadian mau pergi bertugas, Alhamdulillah kondisi sekarang sudah agak baikan,” sebutnya.
Sementara itu, Selvina kerabat korban yangn meninggal dunia Emilia, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas bantuan yang diberikan.
Terkait bencana longsor tersebut, Bahtiar menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja dalam melakukan penanganan bencana baik dari pemerintahan di Kabupaten Luwu dan Kota Palopo. Demikian juga dengan Basarnas.
“Saya sampaikan terima kasih kepada masyarakat dan tim yang sangat cepat dan sigap, semua terkonsolidasi. Kita tidak berdoa ada kejadian tetapi cara penanganan longsor di Bastem ini menjadi contoh yang baik,” Bahtiar Baharuddin.
Ia juga menyampaikan terima kasih dengan bantuan yang diberikan pihak swasta dan masyarakat.
“Juga sudah ada dari kabupaten dan kota serta juga Bank Sulselbar, mungkin juga ada swadaya dari masyarakat yang belum disampaikan kepada kita,” lanjutnya.
Secara khusus, Bahtiar mengapresiasi manajemen dan direksi Rumah Sakit At-Medika Palopo yang membebaskan biaya penanganan ataupun perawatan kepada korban.
“Seluruh pasien yang ada di sini, korban longsor itu tidak dikenakan biaya satu sen pun. Jadi santunan dari pemerintah provinsi bukan digunakan untuk biaya rumah sakit. Pak Dirut langsung mengatakan, semua yang dirawat di rumah sakit ini dibebaskan gratis jadi tidak ada biaya satu sen pun dikenakan,” bebernya.
Bahtiar juga menyampaikan akses jalan di lokasi longsor sudah bisa dilalui.
Diketahui, Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel pada Rabu (28/2/2024) jam 16.58 Wita, jumlah korban meninggal dunia sebanyak lima orang diantaranya Emelia (30), Miskawati (21), Mariana (57), Wanto (18), Ratang (50). Adapun korban dirawat di rumah sakit sebanyak 8 orang. Korban selamat 11 orang serta 14 kendaraan roda dua telah dievakuasi.