Lanjutkan Evakuasi, PT KAI Alihkan 38 Rute KA ke Jalur Pantura

“Hingga pukul 20.30 WIB tercatat sudah ada 38 KA yang perjalanannya diputar melalui jalur utara,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo dalam siaran pers di Semarang, Selasa (17/10/2023) malam.
Menurut Franoto, jalur lintas selatan belum bisa dilalui karena masih dalam evakuasi.
Beberapa kereta yang dialihkan tersebut merupakan KA dengan relasi Solo dan Yogyakarta menuju Jakarta dan Bandung, seperti KA Taksaka, KA Senja Utama, KA Argo Lawu, dan KA Argo Dwipangga.
Franoto menjelaskan rekayasa pola operasi untuk meminimalkan dampak keterlambatan KA.
KAI menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan yang terdampak peristiwa nahas tersebut. Ia menuturkan evakuasi masih berlangsung untuk segera memulihkan jalur lintas selatan.
Pada Selasa siang kemarin, rangkaian KA Semeru relasi Surabaya-Jakarta dan KA Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya anjlok di perlintasan antara Stasiun Sentolo dan Wates di Kulon Progo, Yogyakarta.
KA Argo Semeru dilaporkan terlebih dahulu mengalami anjlok dari rel. Tetpi tak berselang lama, melintas KA Argo Wilis di lokasi yang sama sehingga menempel KA Argo Semeru yang mengalami anjlok.
Kronologi peristiwa ini, saat KA Argo Semeru dengan nomor registrasi KA 17 relasi Surabaya Gubeng – Gambir, mengalami anjlokan di petak lintas antara Stasiun Sentolo – Stasiun Wates di kilometer 520+4, pada Selasa (17/10), pukul 13.15 WIB.
Selang beberapa waktu kemudian, pada pukul 13.25 WIB, rangkaian KA 6 Argo Wilis relasi Bandung – Surabaya Gubeng datang dari arah barat dan menemper rangkaian KA Argo Semeru. Akibat hal tersebut, petak lintas tempat kejadian tidak dapat dilalui di kedua arah.
Pada kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa. Adapun korban luka ringan yang dialami penumpang KA berjumlah 4 orang, dengan 1 orang menjalani rawat inap, sementara 3 orang melakukan rawat jalan.