Arena

Mohammad Ahsan Ungkap Makna Tersirat di Balik Sujud Syukur Usai Pensiun


Pebulu tangkis ganda putra, Mohammad Ahsan mengungkap makna di balik reaksi sujud syukurnya usai takluk di tangan wakil Malaysia, Junaidi Arif/Roy King Yap pada babak 16 besar Indonesia Masters 2025.

Tampil di Istora, Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025), langkah Ahsan dan partnernya Hendra Setiawan resmi berakhir setelah kalah straight game 13-21, 14-21 dalam tempo 28 menit.

Kepada awak media usai pertandingan, Ahsan mengungkapkan bahwa sujud syukur yang dilakukannya merupakan ungkapan rasa syukurnya kepada Allah SWT dan kelegaan, karena telah menuntaskan perjalanan panjang sebagai atlet profesional yang penuh prestasi dan gelimang gelar.

“Yang pasti memang sujud itu sujud syukur ya, Alhamdulillah sampai selsai diberi kesehatan dengan prestasi yang banyak, itu ucapan syukur saya kepada Allah Yang Maha Kuasa,” kata Ahsan dengan mata berkaca-kaca saat menjawab pertanyaan inilah.com di lokasi jumpa pers.

Baca Juga:  Daftar Skuad Final Timnas Indonesia Vs China: Ada Beckham Putera hingga Lilipaly

Selain itu, Ahsan mengaku juga terkesima dengan dukungan penuh yang diberikan seisi Istora kepada dia dan Hendra. Hal ini pula yang membuat atlet 37 tahun sangat emosional ketika tersingkir di babak 16 besar ajang Super 500 itu.

“Kalau suporter dari dulu istora memang the best suporternya. Kalau dibilang sedih, ya sedih, karena besok-besok saya tidak bisa lagi merasakan atmosfer Istora,” tutur Ahsan.

“Kami juga mengucapkan terima kasih atas standing applause yang diberikan tadi. Tapi saya berharap mereka tetap mendukung atlet-atlet Indonesia yang masih berjuang di sini,” sambungnya.

Sebelumnya, tak lama setelah pengembaliannya menyangkut di net, dan mengakhiri permainan, Ahsan tak kuasa menahan air matanya. Sembari bersalaman dengan sang partner, Hendra, termasuk juga lawannya, ia terlihat sesenggukan menahan tangis.

Baca Juga:  Simone Inzaghi Buka Suara soal Masa Depannya usai Inter Dibantai PSG 5-0

Setelah itu, Ahsan bahkan sempat melakukan sujud syukur di tengah lapangan sebagai ungkapan rasa terima kasih atas perjalanan panjang kariernya.

Momen haru terus berlanjut ketika keduanya berdiri bersama dan melambaikan tangan kepada para penonton yang memberikan dukungan penuh sepanjang pertandingan.

Hendra dan Ahsan juga menyempatkan diri meladeni permintaan awak media untuk berfoto. Setelah itu ia kembali menyapa para badminton lovers yang memenuhi Istora, sebagai tanda salam perpisahan terakhir.

Sebagai kenang-kenangan, The Daddies juga melemparkan raket dan handuk mereka ke arah tribun penonton, disambut sorak-sorai meriah dari para penggemar. Momen ini menutup perjalanan karier panjang mereka dengan penuh kehangatan dan haru di panggung bulu tangkis dunia.

Baca Juga:  Juara Taipei Open Bukan Akhir, Jafar/Felisha Pede Incar Gelar Super Series Lainnya

Back to top button