Juventus vs Fiorentina: Lagi-lagi Si Nyonya Tua Jadi Biancoseri

Laga sengit tersaji di Allianz Stadium, Turin, ketika Juventus harus puas berbagi poin dengan Fiorentina setelah bermain imbang 2-2 pada pekan ke-18 Serie A 2024/25, Senin (30/12) dini hari WIB. Meski Khephren Thuram tampil gemilang dengan dua golnya, Juventus gagal mempertahankan keunggulan hingga laga usai.
Hal ini menambah catatan rekor buruk pada awal musim Serie A kali ini, termasuk rekor kandang terburuk sejak 1988 dan jumlah kemenangan paling sedikit dalam 26 tahun terakhir.
Juventus memang belum terkalahkan dalam 16 pertandingan Serie A, tetapi 10 dari laga tersebut berakhir imbang, dengan hanya enam kemenangan yang berhasil diraih. Para pihak suporter bahkan menyindir julukan ‘Bianconeri’ menjadi ‘Biancoseri’ akibat rentetan hasil seri pasukan asuhan Thiago Motta tersebut.
Juventus mengawali laga dengan dominasi penuh. Menit keenam, Dusan Vlahovic nyaris membuka keunggulan lewat sundulannya, namun bola masih melambung tipis dari gawang David De Gea. Fiorentina terlihat kesulitan keluar dari tekanan, sementara Juventus terus menggempur pertahanan La Viola.
Kerja keras tuan rumah membuahkan hasil di menit ke-20. Khephren Thuram dengan dingin menyelesaikan peluang di kotak penalti, memanfaatkan umpan matang dari Teun Koopmeiners. Sepakan kaki kanannya tak mampu dijangkau De Gea, membuat Juventus unggul 1-0.
Fiorentina Bangkit dan Menyengat
Tertinggal satu gol, Fiorentina perlahan menemukan ritmenya. Pada menit ke-38, Moise Kean sukses menyamakan kedudukan lewat sundulan mematikan hasil umpan silang Yacine Adli. Gol ini menjadi pembuktian bagi Kean, yang pernah membela Juventus di masa lalu.
Juventus mencoba merespons dengan tekanan di sisa babak pertama, tetapi skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Gol Cepat Thuram, Fiorentina Tak Menyerah
Babak kedua dimulai dengan gebrakan Juventus. Thuram kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-48, kali ini memanfaatkan umpan akurat Koopmeiners dan menuntaskannya dengan sontekan ke pojok bawah gawang. Juventus kembali unggul 2-1.
Namun, Fiorentina tak tinggal diam. Beberapa peluang emas mereka ciptakan, hingga akhirnya Riccardo Sottil mencetak gol penyeimbang di menit ke-87. Sepakan kerasnya dari luar kotak penalti tak mampu dihalau kiper Michele Di Gregorio, menutup pertandingan dengan skor imbang 2-2.
Hasil ini membuat persaingan di papan tengah semakin sengit. Juventus kini berada di peringkat keenam dengan 32 poin, sama dengan Fiorentina yang unggul selisih gol di posisi kelima.
Susunan Pemain:
Juventus (4-2-3-1):
Michele Di Gregorio; Pierre Kalulu, Federico Gati, Weston McKennie (Andrea Cambiasso 62′), Nicolo Savona; Teun Koopmeiners, Khephren Thuram; Manuel Locatelli, Samuel Mbangula (Kenan Yildiz 63′), Francisco Conceicao; Dusan Vlahovic (Nicolas Gonzalez 82′).
Fiorentina (4-2-3-1):
David De Gea; Luca Ranieri, Pietro Comuzzo, Fabiano Parisi (Robin Gosens 75′), Dodo; Albert Gudmundsson (Lucas Beltran 59′), Yacine Adli (Amir Richardson 75′); Danilo Cataldi (Rolando Mandragora 65′), Moise Kean, Riccardo Sottil; Andrea Colpani (Jonathan Ikone 75′).
Dengan hasil ini, Juventus harus segera memperbaiki lini belakangnya jika ingin mengamankan tempat di zona Eropa. Sementara itu, Fiorentina terus menunjukkan potensi untuk bersaing di papan atas.