Perdana Menteri (PM) Jepang Ishiba Shigeru menyampaikan bela sungkawanya atas peringatan bencana tsunami Aceh 20 tahun silam. Hal ini diungkapkan usai Indonesia memperingati bencama dahsyat tersebut pada 26 Desember kemarin.
“Kini sudah 20 tahun berlalu sejak terjadinya gempa bumi besar dan tsunami di pesisir Sumatera bagian Utara yang mengakibatkan banyak korban jiwa dan dampak yang amat besar,” kata PM Ishiba dalam pernyataan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1/2025).
Dalam kesempatan tersebut, PM Ishiba pun menyampaikan duka citanya. Ia mengaku turut prihatin kepada keluarga korban yang ditinggalkan dalam peristiwa tersebut.
“Dalam kesempatan ini sekali lagi saya ingin mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada yang menjadi korban,” ujarnya.
Adapun, PM Ishiba mengungkap keprihatinannya ini didasarkan atas kesamaan nasib Indonesia dan Jepang. Dimana, kedua negara tersebut memiliki potensi gempa besar karena berada di kawasan cincin api (ring of fire).
“Indonesia dan Jepang merupakan negara yang menghadapi risiko bencana,” ucapnya.
Melalui kesamaan nasib ini, PM Ishiba pun menyampaikan akan turut melakukan kerja sama dalam bidang penanggulangan bencana. Khususnya, kerja sama untuk menanggulangi bencana gunung berapi.
“Kami sudah mencapai kesepakatan untuk melaksanakan kerja sama penanggulangan bencana gunung berapi,” tuturnya.
Sebagai informasi, Presiden RI Prabowo Subianto menyambut kedatangan Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Kedatangan PM Ishiba turut disambut oleh iringan musik serta anak sekolah dari SD hingga SMP yang tengah mengibarkan bendera Indonesia dan Jepang disaat yang bersamaan.
Pantauan Inilah.com, PM Ishiba tiba di kompleks Istana Kepresidenan Bogor pukul 10.00 WIB. Keduanya tampak jas berwarna senada, yaitu abu-abu.
Setibanya PM Ishiba di depan Istana Kepresidenan Bogor, Prabowo langsung menyambut dengan hangat. Bahkan, Prabowo sempat memberi hormat sebelum akhirnya bersalaman.
