SulselNews

Sulsel Luncurkan Aplikasi Pertanian “Sejati” dan “Si Sebar” 

INILAHSULSEL.COM, MAKASSAR – Penjabat Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh melaunching Sistem Evaluasi Alsintan Berbasis Teknologi (Sejati) dan Sistem Informasi Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura (Si Sebar) pada Apel Siaga Menghadapi Musim Tanam 2024/2025 untuk Oktober-Maret di Sulsel, di Instalasi Kebun Benih Hortikultura Sudiang, Selasa (25/9/2024).

Dua aplikasi yang dihadirkan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHBun) Sulsel menjadi solusi terhadap masalah yang ada. Sebelumnya, proses monitoring serta pengajuan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dilakukan secara manual, dimana para kelompok tani di kabupaten dan kota di Sulsel harus langsung datang membawa pengajuannya.

Hal lainnya, sulitnya para kelompok tani dan stakeholder dalam mengakses informasi terkait alsintan. Posisi dan keberadaan alsintan sulit dilacak, sehingga menghambat efisiensi penggunaannya. Selain itu, tidak ada platform untuk menyampaikan keluhan, saran, atau masukan terkait pemanfaatan alsintan, membuat proses evaluasi dan perbaikan menjadi lambat dan tidak optimal.

Baca Juga:  Lonjakan Penumpang, KAI Jakarta Operasikan 35 KA Tambahan di Libur Paskah

Persoalan lainnya di UPT Balai Sertifikasi Mutu Benih, proses permohonan sertifikasi benih tanaman, para produsen benih harus mengirimkan permohonan secara konvensional juga menyebabkan hambatan waktu dan biaya pengiriman yang tidak efisien. Mereka juga kesulitan untuk melacak status permohonan mereka. Para pemohon harus datang langsung ke kantor UPT untuk mencetak berkas verifikasi, hal ini menghabiskan waktu dan tenaga yang berharga.

Dua hal ini yang menjadi dasar bagi Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Mario Mega dan Kepala Bidang Serta Kepala UPT Sertifikasi Mutu Benih Syamsibar menghadirikan inovasi ini. Aplikasi dapat diakses di alamat sejati.sulselprov.go.id dan sisebar.sulselprov.go.id

“Bahwa aplikasi Sejati merupakan jawaban dari persoalan distribusi dan optimalisasi bantuan Alsintan selama ini, khususnya dalam mengintegrasikan berbagai sumber bantuan pengadaannya baik itu APBN dan APBD, termasuk solusi bagi layanan usulan kebutuhan Alsintan secara digital,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHBun) Provinsi Sulawesi Selatan, Imran Jauzi

Baca Juga:  Israel sudah Menahan 1.200 Anak dari Tepi Barat

“Sedangkan, aplikasi Si Sebar memberi manfaat untuk percepatan layanan sertifikasi benih, sehingga kebutuhan masyarakat akan benih-benih bermutu dapat terpenuhi tepat waktu,” tambahnya.

Sejati adalah platform digital yang dirancang untuk memodernisasi cara kita memantau dan mengevaluasi penggunaan alsintan di Provinsi Sulawesi Selatan. Dengan teknologi ini, pengumpulan data menjadi lebih cepat, akurat, dan transparan, memungkinkan kita untuk mengambil keputusan yang lebih tepat dan efektif.

Sistem ini memberikan manfaat yang signifikan bagi semua pihak. Untuk Unit Kerja dapat memantau kinerja alsintan secara real-time, menghemat waktu, dan mengurangi potensi kesalahan. Bagi Pemerintah Provinsi dapat menunjukkan komitmen dalam mendukung digitalisasi pertanian, meningkatkan transparansi, dan memimpin transformasi digital di sektor ini. Untuk para stakeholder, termasuk penyedia jasa Alsintan, petani, dan mitra lainnya, dapat mengakses informasi yang lebih akurat dan terpercaya, mendorong kolaborasi yang lebih baik. Sehingga setiap proses menjadi lebih terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Juga:  Rayakan Lebaran, Bahlil Cuap-cuap Golkar Perjuangkan Rakyat

Selanjutnya, inovasi SI SEBAR, setelah penerapan di UPT. Balai Sertifikasi Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura, manfaat yang signifikan dirasakan terutama oleh produsen benih dalam proses permohonan sertifikasi benih tanaman.

Pengajuan permohonan dapat dilakukan secara langsung melalui SI-SEBAR tanpa hambatan waktu dan biaya pengiriman. Produsen benih juga dapat melacak status permohonan mereka, meningkatkan pelayanan yang diberikan oleh UPT. BSMBTPH menjadi lebih transparan, efektif, efisien, dan akuntabel.

Para pemohon dapat mencetak berkas verifikasi langsung di daerah mereka tanpa harus datang ke kantor UPT Balai Sertifikasi, menghemat waktu dan tenaga yang berharga.

Transformasi ini tidak hanya memperbaiki proses, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih maju dan efisien dalam dunia pertanian. Dengan adanya sistem ini, produsen benih dan pemohon dapat merasakan dampak positif secara langsung.

 

Back to top button