Empati

PBNU Salurkan Bantuan Rp5 Miliar ke Palestina via Lembaga Zakat Mesir


NU Care-LazisNU PBNU telah mengambil langkah solidaritas untuk Palestina dengan menyumbangkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp5 miliar. Dana ini disalurkan melalui Bayt Zakat Al-Mishriyyah, sebuah lembaga zakat resmi pemerintah Mesir yang diawasi oleh Grand Syekh Al Azhar, Ahmad Thayyib.

Wakil Ketua Umum PBNU, Habib Hilal Al-Aidid, menekankan pentingnya dukungan global untuk kemerdekaan Palestina. 

“Kami menyerukan kepada seluruh negara yang mendukung kemerdekaan Palestina agar menekan Israel untuk menghentikan agresi militer dan penjajahan di tanah Palestina,” ujarnya dalam sebuah pernyataan di Jakarta, Jumat (8/12/2023).

Menurut Habib Hilal, bantuan yang dikumpulkan dan disalurkan ini merupakan manifestasi solidaritas kemanusiaan dari Nahdlatul Ulama bersama para donatur yang peduli dengan situasi di Palestina.

Baca Juga:  Potret Kartini Masa Kini, Ibu Faizal Berjuang Rawat 35 Anak Panti Lewat Usaha Kecil

“Selama Palestina masih berada di bawah penjajahan Israel, PBNU akan terus berupaya memperjuangkan hak kemerdekaan bangsa Palestina,” tegas Habib Hilal. 

Ia juga menggarisbawahi komitmen PBNU dalam memperjuangkan hak-hak dan nilai kehormatan kemanusiaan, sejalan dengan prinsip-prinsip yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.

Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU, Qohari Cholil, mengungkapkan bahwa penyaluran bantuan ini dilakukan secara bertahap dan melibatkan mitra lembaga internasional di Yerusalem, Mesir, dan Turki. 

“Kami memanfaatkan jaringan lembaga internasional yang kredibel karena langsung mengirim bantuan ke Gaza sangat sulit akibat situasi konflik,” kata Qohari.

Sementara itu, Grand Syekh Al-Azhar Ahmad Thayyib memberikan apresiasi terhadap upaya PBNU dalam mendukung misi kemanusiaan dan perjuangan melawan penjajahan serta kekerasan di Palestina. 

Baca Juga:  Ribuan Sampah di Pangandaran Raib dalam Sehari, Ini Sosok di Baliknya

“Al-Azhar dan PBNU memiliki kesamaan pandangan dalam beragama dan berakidah, menjadikan kami saudara kembar dalam berbagai aspek,” ungkap Syekh Al-Thayyib.

Back to top button