Sidang Perdana Pemakzulan Presiden Korsel Yoon Suk-yeol akan Digelar Selasa


Mahkamah Konstitusi Korea Selatan akan menggelar sidang perdana Presiden yang dimakzulkan parlemen Yoon Suk-yeol pada Selasa besok (14/1/2025).

Sidang itu digelar untuk meninjau pemakzulan Yoon dan menentukan nasib status presiden dia. Dalam sidang itu, perwakilan Majelis Nasional dan tim hukum Yoon akan berdebat mengenai keabsahan pemakzulan menyusul deklarasi darurat militer pada 3 Desember tahun lalu.

Perwakilan Majelis Nasional harus bisa membuktikan Yoon melakukan pelanggaran signifikan terhadap Konstitusi Korsel dan hukum, sesuai tuduhan mereka.

Mengutip The Korea Herald, Senin (13/1/2025), Mahkamah Konstitusi Korsel telah menjadwalkan lima kali sidang hingga Februari mendatang. Dalam sepekan, mereka akan menggelar sidang pemakzulan itu sebanyak dua kali.

Menanggapi sidang perdana itu, tim kuasa hukum menyatakan Yoon tak akan hadir di Mahkamah Konstitusi. Pasalnya, mereka khawatir tim investigasi gabungan yang dipimpin Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) akan menangkap Yoon saat perjalanan menuju pengadilan.

Sidang pada Selasa kemungkinan akan berlangsung singkat karena ketidakhadiran Yoon. Di persidangan pemakzulan era Park Geun-hye, sidang berjalan hanya 9 menit karena dia absen.

Jika Yoon betul-betul tak hadir di sidang pertama, para hakim akan mulai membahas masalah pemakzulan pada sidang kedua.

Para terdakwa memang diminta hadir di Mahkaman Konstitusi. Namun, permintaan itu tak wajib dan persidangan bisa berjalan meski mereka tidak hadir.

Parlemen memakzulkan Yoon pada pertengahan Desember lalu karena mengumumkan darurat militer.

Yoon saat ini juga sedang menghadapi penyelidikan soal tuduhan penyalahgunaan wewenang dan pemberontakan imbas dari deklarasi darurat militer.
 

Exit mobile version