
INILAHSULSEL.COM – Calon penumpang kapal fiber KM. Bahari Express 88 meninggal dunia di Pelabuhan Tobaku, Kecamatan Katoi, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra), pada hari Senin (15/4/2024).
Korban tewas karena sesak napas saat antre di loket pemesanan tiket yang sangat ramai.
Personel Pos Pelayanan Ops Ketupat di Pelabuhan Tobaku, Ipda Andi Jusman, mengonfirmasi bahwa korban bernama Pide, berusia 53 tahun, berasal dari Desa Koreiha, Kecamatan Ngapa, Kolut.
Korban sedang dalam perjalanan mudik dengan tujuan kapal KM. Bahari Express 88 menuju Siwa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Korban bepergian bersama anak dan istrinya. Almarhum mengungkapkan bahwa dia merasa tidak nyaman saat antre tiket pada pukul 08.00 Wita,” ujar Ipda Andi.
Dia menyampaikan bahwa tidak lama setelah mengungkapkan keluhannya, korban tiba-tiba roboh dan meninggal di hadapan istri dan anaknya.
Menurut keterangan dari istri korban, suaminya memiliki riwayat penyakit sesak napas. Dia juga menambahkan bahwa keluarga korban menerima kejadian tersebut dengan ikhlas.
“Istrinya mengatakan bahwa korban memang hendak pergi ke selatan dengan tujuan untuk berobat atas penyakitnya. Almarhum telah dipulangkan kembali ke rumahnya di Desa Koreiha,” tandasnya.