Pemain Timnas Australia, Aziz Behich memastikan jika dirinya tidak takut dengan ancaman teror suporter di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU-GBK), saat melawan Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga.
Meski akan menghadapi tekanan sekitar 70 ribu penonton yang memadati stadion, rekan Cristiano Ronaldo di Al-Nasser meyakini dapat mengatasi hal tersebut.
“Kami menantikan laga yang kompetitif (melawan Indonesia). Kami sudah mempelajari tim ini. Kami sangat bersemangat, tidak sabar dengan atmosfer yang katanya sangat seru,” kata dia dalam jumpa pers di SU-GBK, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2024).
Pemain berusia 32 tahun itu pun berharap agar pertandingan melawan Indonesia berjalan dengan baik untuk timnya. Apalagi, The Socceroos membutuhkan kemenangan, setelah memetik hasil minor kontrak Bahrain di laga perdana.
“Semoga pertandingan berjalan baik untuk kami, Jadi kita lihat saja bagaimana performa kami besok,” ungkapnya.
Senada dengan Behich, sang pelatih Graham Arnold juga tak kalah bersemangat menantikan sambutan suporter Indonesia yang memenuhi GBK.
“Soal penonton, memang saya pikir Indonesia sebagai home team akan mendapat dukungan dari suporter dan itu bisa memberi pressure,” kata Arnold.
Meski begitu, pelatih berusia 61 tahun itu menegaskan tekanan suporter di stadion dapat mempengaruhi kedua tim, baik yang bermain di kandang maupun yang tandang
“Tetapi untuk atmosfer itu, bisa saja berdampak ke kedua tim, baik tim kandang maupun tandang. Tetapi kami sudah terbiasa menghadapi penonton ramai,” ujarnya menegaskan.
Timnas Indonesia sebelumnya berhasil menahan imbang Arab Saudi 1-1 di laga pembuka Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga.
Sementara, Australia pada laga perdana ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia harus mengakui keunggulan tamunya Bahrain dengan skor 0-1.
Berkat hasil itu, Indonesia kini berada di posisi keempat klasemen sementara Grup C. Skuad Garuda berada di bawah peringkat satu Jepang (enam poin), kedua Bahrain (enam poin) dan ketiga Arab Saudi (satu poin). Adapun di posisi kelima dan keenam dihuni Australia dan China dengan nol poin.