Mak Itoh: Semoga Gempa Berhenti, Ampun Ya Allah…

Bibir Siti Masitoh (75) bergetar ketika bertutur. Di usia senja, warga Kampung Pasir Ipis, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat itu menyimpan harapan agar gempa berhenti. Ia pun memohon ampun kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT.
Saat ini kesedihan mendalam menjadi teman bagi Mak Itoh seusai daerahnya diguncang gempa berkekuatan 5,6 magnitudo pada Senin (21/11/2022), yang menelan ratusan korban jiwa dan menghancurkan rumah-rumah penduduk.
“Gempanya semoga berhenti, mohon ampun Ya Allah,” ucap Mak Itoh lírih dengan matanya berkaca-kaca saat ditemui Inilah.com di Kampung Pasir Ipis, Kamis (24/11/2022).
Dia yang sempat mengalami sesak nafas itu mengaku bersyukur bahwa banyak pihak yang menolong dirinya dan juga warga Kampung Pasir Ipis untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Terutama, memulihkan warga yang diserang berbagai penyakit.
“Bersyukur banyak orang baik, alhamdulillah,” ujarnya.
Di sisi lain, Mak Itoh mengaku masih kebingungan dengan kondisi rumahnya yang mengalami kerusakan di beberapa bagian akibat guncangan gempa. Ia hanya bisa berharap pemerintah dapat membantu merenovasi rumahnya agar dapat kembali ditinggali.
“Ini rusak, takut roboh rumahnya. Dapat bantuan kan dari pemerintah? Semoga bisa diperbaiki,” tuturnya.
Mak Itoh menyebut akan dibantu anaknya untuk melaporkan kondisi rumahnya ke Pemerintah Desa Sukamulya agar mendapatkan bantuan untuk merenovasi rumahnya.
“Nanti dibantu si Ujang (laporan) ke Desa,” sebut Mak Itoh yang wilayahnya hingga Jumat dini hari (25/11/2022), masih terus diguncang gempa susulan.
Dari pantauan Inilah.com, Mak Itoh hingga kini masih tinggal di tenda darurat bersama warga Kampung Pasir Ipis lainnya yang masih membutuhkan suplai bahan makanan.
Sesekali, ia kembali ke rumah untuk sekadar mengambil kain dan selimut. Aktivitas bolak-balik nenek itu sempat membuatnya mengalami sesak nafas, sehingga harus dibantu tenaga medis untuk meredakan sakitnya.