Dahi Sekretaris Komisi E DPRD Jakarta, Justin Adrian Untayana berkerut saat dengar Gubernur Jakarta Pramono Anung ingin perpanjang jam operasional perpusatakaan hingga malam hari. Tentu kebijakan ini membutuhkan ongkos yang tak sedikit, Pramono diminta jangan mengada-ada.
Dia menambahkan, rencana pembukaan perpustakaan hingga malam itu bagus jika bermanfaat maupun pengunjungnya membeludak. Ia menegaskan program itu harus relevan dengan situasi saat ini.
“Kalau mau buka malam sesuai kebutuhan saja, dibutuhkan atau tidak, membeludak kunjungan warga ke perpustakaan daerah atau tidak. Jangan ini jadi pos anggaran baru lagi, ngabisin uang pajak masyarakat,” ujarnya saat dihubungi wartawan, Jakarta, Jumat (2/5/2025).
Ketimbang memperpanjang jam operasional perpustakaan, Justin menyarankan Pramono untuk menata layanan pinjam buku secara online, yang terbilang masih belum mudah untuk diakses, proses pengajuan pinjam buku online saja sering ada gangguan.
Kita ada websitenya dan di situ bisa pinjam buku. Tapi di rapat terakhir pun dengan Dinas Perpustakaan saya bilang saya coba pinjam buku enggak bisa. Nggak bisa dipakai program online. Kalau kita sudah gelontorkan dana banyak untuk online perpustakaan ini, ya mendingan fokus diperbaikan itu,” ujar dia tegas.
Sebelumnya diberitakan, Pramono mengumumkan rencananya membuka perpustakaan di Jakarta hingga pukul 11 malam. Pramono mengklaim peningkatan akses ke fasilitas pendidikan, seperti perpustakaan, taman, dan museum merupakan bagian dari komitmennya untuk menghadirkan keadilan sosial di bidang pendidikan.
“Perpustakaan akan kami buka sampai malam, mungkin jam 10 atau jam 11 malam. Kita akan segera lakukan karena ini merupakan bagian untuk memberikan pendidikan dan juga kesempatan kepada anak-anak yang membutuhkan,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (2/5/2025).