Fajar Alfian Sudah Serap Banyak Ilmu dari Hendra Setiawan: Disiplin dan Konsisten

Pemain ganda putra Indonesia, Fajar Alfian, mengungkapkan rasa kagumnya terhadap seniornya, Hendra Setiawan, yang akan segera pensiun dari dunia bulu tangkis setelah turnamen Indonesia Masters 2025. Fajar mengaku telah menyerap banyak pelajaran berharga dari sang legenda, baik dari sisi teknis di lapangan maupun nilai-nilai etika di luar lapangan.
Disiplin dan Dedikasi Tak Tertandingi
Bagi Fajar, Hendra Setiawan adalah sosok yang luar biasa dalam hal disiplin dan dedikasi.
“Disiplinya luar biasa dan dedikasi untuk bulu tangkis, tidak ada duanya menurut saya. Banyak pemain yang mungkin bagus, tapi yang punya disiplin tinggi seperti Koh Hendra, dan tetap low profile, itu jarang,” kata Fajar saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (6/12/2024).
Fajar juga menyoroti konsistensi Hendra sebagai seorang atlet profesional. Di usianya yang telah menginjak 40 tahun, Hendra masih mampu bersaing di level tertinggi.
“Kalau sekarang banyak pemain bagus, tapi banyak yang pensiun di usia muda. Beda cerita dengan Koh Hendra, dari dulu sampai sekarang dia tetap konsisten,” tambah Fajar.
Harapan Hendra Sebagai Pelatih
Selain menjadi inspirasi di lapangan, Fajar melihat Hendra sebagai figur yang potensial untuk menjadi pelatih di masa depan. Menurut Fajar, pengalaman dan prestasi Hendra selama 35 tahun di dunia bulu tangkis menjadikannya kandidat ideal untuk melatih sektor ganda putra Pelatnas Cipayung.
“Kalau menurut saya, jangan disia-siakan. Dedikasi Koh Hendra untuk bulu tangkis sungguh luar biasa. Meski belum berpengalaman melatih, saya rasa 35 tahun kariernya cukup untuk menjadi modal besar,” ujar Fajar.
Meski begitu, Fajar menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada pengurus PBSI, yang saat ini tengah membuka rekrutmen pelatih untuk semua sektor. “Ya kita lihat nanti saja. Itu kan wewenang pengurus PBSI,” katanya.
Pensiun Hendra, Kehilangan Besar untuk Bulu Tangkis Indonesia
Hendra Setiawan, yang telah menjadi bagian dari ganda putra legendaris bersama Mohammad Ahsan, merupakan salah satu pemain paling sukses dalam sejarah bulu tangkis Indonesia. Dengan segudang prestasi, termasuk gelar juara dunia dan medali emas Olimpiade, kepergiannya akan meninggalkan lubang besar dalam dunia bulu tangkis.
Meski akan merindukan sosok Hendra di lapangan, Fajar optimis bahwa sang senior akan terus berkontribusi untuk kemajuan bulu tangkis Indonesia, baik sebagai inspirasi maupun dalam peran baru di masa depan.