Prabowo akan Buka 100 Sekolah Rakyat Berasrama, Prioritaskan Siswa dari Desil 1 dan 2


Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan rencana peluncuran program nasional sekolah rakyat dengan sistem asrama.

Menurutnya, program ini menyasar anak-anak dari kelompok ekonomi rendah di Indonesia dan akan dimulai dengan pendirian sedikitnya 100 sekolah di berbagai wilayah.

Hal ini diungkapkan Prabowo ketika berpidato di Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2025).

“Saya dapat laporan dari Menteri Sosial, baru datang dari Jawa Tengah. Beliau cerita, karena kita juga dalam waktu dekat akan buka minimal 100 sekolah berasrama yang dialamatkan untuk saudara-saudara kita, rakyat kita yang berada dalam kelompok ekonomi yang paling rendah, desil 1 dan desil 2,” kata Prabowo.

Adapun, Desil 1 merupakan pengelompokan rumah tangga, di mana desil ini merupakan keluarga dengan tingkat kesejahteraan sangat rendah antara 1 sampai 10 persen. Sedangkan, Desil 2 adalah pengelompokan keluarga dengan tingkat kesejahteraan sedikit lebih baik antara 11 hingga 20 persen

Prabowo menyatakan program sekolah rakyat merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam pemerataan akses pendidikan bagi anak-anak Indonesia.

Dia pun mengapresiasi kerja cepat para menteri terkait, terutama Menteri Sosial serta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang telah merancang implementasi awal program tersebut pada bulan Juli mendatang.

“Bolak-balik saya katakan jangan dipaksa, berbuat, tapi kita tidak usah ngejar tanggal yang penting kita berbuat. Tapi mereka yakin mereka ingin mendapat hasil terbaik cepat, silahkan. Tapi ujungnya nanti saya kira ini akan sangat dirasakan oleh orang yang paling bawah,” ujarnya.

Selain itu, Prabowo juga menilai dukungan dari pemerintah daerah terhadap sekolah rakyat ini juga luar biasa. Dikauinya, lebih dari 200 bupati dan wali kota telah menyiapkan lahan guna mendukung pembangunan sekolah.

“Saya katakan, kalau Pemda siapkan lahan, kita bangun. Dan kita sudah siapkan anggaran APBN. Ternyata sambutannya lebih dari 200, ya Mensos, sudah siapkan lahan. Antara sekitar 5 hektare sampai 8 hektare, Lumayan. Sekolah, SD, SMP, SMA, 5 hektare saya kira jarang tuh di Indonesia,” jelasnya.

Selain itu, Prabowo turut menekankan bahwa perencanaan titik pembangunan dilakukan secara detail yang menyasar pada daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi.

Dalam dua hingga tiga minggu ke depan, ia berharap finalisasi desain hingga anggaran untuk pembangunan sekolah ini dapat segera terselesaikan.

“Persiapannya sudah cukup matang. Ini saya kira akan dimatangkan 2-3 minggu lagi. Dan akan dilaksanakan dengan baik. Kita sudah merancang biaya pembangunan kampus tersebut. Yang cukup menurut saya hemat tapi bagus,” tuturnya.

Exit mobile version