Jawab Darurat Literasi, Sekolah Alam Indonesia Gelar Pameran Proyek Kreatif Siswa

Di tengah rendahnya skor literasi Indonesia yang hanya mencapai 369 poin dan berada di peringkat 70 dari 80 negara dalam penilaian PISA 2022, Sekolah Alam Indonesia Cipedak (SAI Cipedak) menggelar gebrakan melalui acara Li(gh)teration Day, sebuah pameran literasi berbasis proyek yang melibatkan siswa dari berbagai jenjang.
Mengusung tema “A Single Word Can Change the World, and Literacy Paves the Path,” kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 29 Mei 2025, di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
“Literasi adalah fondasi keterampilan berpikir,” ujar Endah Mawarti, Principal SAI Cipedak. “Melalui Li(gh)teration Day, kami ingin menumbuhkan thinking skills lewat pendekatan berbasis proyek, yang menjadi bagian dari tiga pilar kurikulum kami: akhlak, kepemimpinan, dan keterampilan berpikir.”
Dari Board Game hingga Buku Ilmiah
Li(gh)teration Day terbagi dalam dua zona utama: booth pameran dan panggung pertunjukan. Di area booth, ratusan karya siswa dipamerkan dan dipresentasikan langsung kepada pengunjung. Produk literasi yang ditampilkan sangat beragam, mulai dari buku cerita, jurnal outing, busy book, giant book, lirik lagu, board game edukatif, hingga poster ilmiah.
Sementara di panggung utama, tiap kelas menampilkan pertunjukan hasil dari proses literasi mereka. Dari tulisan berubah menjadi ekspresi artistik yang hidup, seperti drama, musik, dan pembacaan puisi.
“Ini bukan hanya selebrasi, tapi juga cara kami membangun budaya literasi yang menyenangkan dan bermakna,” lanjut Endah.
Pendidikan Literasi untuk Lifelong Learners
SAI Cipedak menekankan bahwa literasi tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis, tetapi sebagai keterampilan hidup jangka panjang. Dalam acara ini, siswa dilatih berpikir kritis, menuangkan gagasan, dan menyampaikan pemikiran secara reflektif dan komunikatif.
“Kondisi literasi Indonesia yang masih menantang menuntut pendekatan yang lebih hidup. Literasi harus dibangun lewat pengalaman nyata,” tegas Endah.
Lebih dari seribu anggota komunitas SAI Cipedak termasuk siswa, fasilitator, orang tua, dan alumni hadir dalam acara ini. Acara juga terbuka untuk umum, memperluas dampaknya sebagai gerakan literasi kolektif.
Turut hadir sebagai narasumber adalah Gita Romadhona, Editor in Chief SigiKata dan mantan editor di Gagas Media, yang membagikan pengalaman belasan tahunnya di dunia literasi dan penerbitan sejak 2008.