News

Berani Bongkar Kebenaran! Pesan Menag Nasaruddin untuk Inspektorat Kemenag


Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya keberanian dalam mengungkap kebenaran sebagai langkah utama menjaga integritas birokrasi. Pesan ini disampaikan dalam kunjungan kerja ke Kantor Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama di Jakarta, Kamis (27/12/2024).

“Jangan takut mengungkap kebenaran. Presiden ada di depan Anda, saya ada di belakang Anda. Jangan pernah gentar menghadapi tekanan, karena kebenaran adalah landasan bagi birokrasi yang bersih dan berintegritas,” ujar Nasaruddin dalam acara bertajuk Muhasabah Kinerja Menyongsong Asta Cita Bersama Menteri Agama.

Itjen sebagai “Mata dan Telinga”

Inspektur Jenderal Kemenag Faisal Ali Hasyim menyampaikan laporan capaian kinerja Itjen sepanjang 2024. Sebanyak 906 pengaduan masyarakat telah diterima dan seluruhnya ditindaklanjuti. Selain itu, 154 rekomendasi hukuman disiplin telah diproses untuk meningkatkan kualitas layanan publik.

Baca Juga:  Cabut STR dan SIP Pelaku Pencabulan PPDS Unpad! DPR: Kejahatan Berat Kemanusiaan

“Itjen adalah mata dan telinga Menteri Agama. Apapun yang terjadi di lapangan, harus mampu kita identifikasi dan tindaklanjuti untuk perbaikan layanan publik Kementerian Agama,” kata Faisal.

Introspeksi untuk Perbaikan

Dalam sambutannya, Menag menekankan pentingnya introspeksi sebagai bagian dari pembangunan spiritualitas. 

“Tidak hanya hasil kerja yang dinilai, tetapi juga bagaimana niat dan upaya kita sesuai dengan ridha Allah. Kita di Itjen ini ibarat sapu, maka untuk membersihkan, sapu itulah yang pertama harus bersih,” katanya.

Komitmen untuk Birokrasi Bersih

Acara ini juga menjadi momentum untuk mengevaluasi sekaligus memperkuat komitmen Itjen dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas. Nasaruddin Umar berharap Itjen Kemenag mampu menjadi garda terdepan dalam mewujudkan layanan publik yang lebih baik dan bebas dari korupsi.

Baca Juga:  Komisi II DPR Minta Bentrokan PSU di Puncak Jaya Dibawa ke Ranah Pidana

“Kinerja yang baik harus berlandaskan niat yang benar. Jika kita takut pada tekanan, maka kita kehilangan integritas. Berani mengatakan kebenaran adalah langkah awal untuk memperbaiki sistem,” pungkasnya.

Back to top button