INILAHSULSEL.COM – Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Arsjad, memimpin Rapat Koordinasi Lintas Sektor dalam rangka Persiapan Hari Raya Idulfitri dan Penanganan Arus Mudik Lebaran 1445 Hijriah, yang diselenggarakan di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel pada Rabu, 3 April 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Kodam XIV Hasanuddin, Polda Sulsel, serta stakeholder terkait, sementara Pemerintah Kabupaten/Kota ikut serta secara virtual.
“Seiring dengan arahan dari Penjabat Gubernur, kita melihat pentingnya agenda ini. Beberapa hal perlu diperhatikan untuk memastikan bahwa pelaksanaan Idulfitri tahun ini dapat berjalan lebih baik. Hari ini, kami mengadakan Rapat Koordinasi Lintas Sektor untuk memastikan persiapan pelaksanaan Idulfitri dan penanganan arus mudik dapat berjalan dengan lancar,” ujar Arsjad.
Menurutnya, persiapan yang matang diperlukan dengan beberapa agenda terkait. Ini termasuk memastikan bahwa masyarakat dapat menjalankan ibadah Idulfitri dengan khusyuk dan aman, serta memastikan ketersediaan dan aksesibilitas kebutuhan selama hari raya.
“Kita juga perlu memastikan bahwa antisipasi telah dilakukan untuk menjaga arus lalu lintas, serta memastikan keamanan dan kenyamanan dalam perjalanan mudik. Karena tahun ini, dari data yang ada, diperkirakan akan terjadi peningkatan arus mudik,” ungkapnya.
Selain itu, rapat juga bertujuan untuk memastikan kesiapan sektor kesehatan dengan menyiapkan fasilitas kesehatan di Kabupaten/Kota.
Amin Toha, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Sulsel, menjelaskan bahwa tujuan rapat ini adalah untuk memastikan bahwa masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan nyaman dan aman, baik dalam ibadah maupun saat melakukan perjalanan mudik dan balik. “Kita juga berharap dapat mengurangi fatalitas korban kecelakaan lalu lintas selama masa tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Andi Erwin Terwo, menyampaikan data dari Badan Ketahanan Transportasi Kementerian Perhubungan, yang menyatakan bahwa potensi pergerakan nasional selama masa angkutan lebaran mencapai 71,7%, meningkat sebanyak 56% dari tahun sebelumnya, dengan mobil pribadi sebagai moda transportasi yang dominan mencapai 35,42%.
“Di Sulsel, potensi perjalanan diperkirakan mencapai 6,6 juta orang. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat untuk melakukan mudik antara lain adalah penurunan kasus Covid-19, perbaikan kondisi ekonomi, libur bersama, liburan sekolah, peningkatan kualitas sarana dan prasarana transportasi, serta kondisi cuaca yang memadai,” tandasnya.
