Arena

PSG Vs Inter Milan di Final Liga Champions, Begini Prediksi Ibnu Jamil


Aktor sekaligus presenter, Ibnu Jamil, memberikan prediksi dan analisisnya terkait laga final Liga Champions Eropa (UCL) antara Paris Saint-Germain versus Inter Milan yang akan berlangsung Minggu (1/6/2025) dini hari di Allianz Arena, München, Jerman.

Menurut Ibnu, kedua tim sama-sama punya kans besar untuk mengangkat trofi si Kuping Besar. Ia menilai duel PSG kontra Inter adalah pertandingan yang berjalan seimbang dan sulit diprediksi.

“Ya, saya kira ini fifty-fifty ya. Inter pasti juga tidak dalam posisi yang tidak diunggulkan. Mereka punya peluang. Begitu juga PSG dengan Luis Enrique-nya, skuad mudanya, punya peluang juga,” ujar Ibnu Jamil saat berbincang dengan Inilah.com di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (31/6/2025).

Baca Juga:  Meski Jepang Mainkan Skuad Pelapis, Mees Hilgers Minta Skuad Garuda Fokus Sepanjang Laga

Bagi pria yang juga aktif dalam dunia olahraga ini, kunci kemenangan akan ditentukan oleh kesiapan tim secara menyeluruh.

“Jadi ya saya lihat ini akan sangat tergantung pada siapa yang lebih siap. Karena kedua tim ini saya lihat punya jurus-jurus masing-masing, punya jagoan masing-masing dan itu berbeda,” paparnya.

Ibnu kemudian mengulas gaya bermain PSG yang menurutnya sangat dipengaruhi oleh karakter sang pelatih, Luis Enrique. Bagi dia, penampilan PSG saat ini mirip dengan Barcelona, tim yang dulu sempat ditukangi Enrique.

“PSG bisa dibilang permainannya mirip dengan Barcelona karena faktor pelatih Enrique, yang punya DNA Barcelona,” tuturnya.

Namun ia menegaskan tak bisa memandang sebelah mata sosok Simone Inzaghi selaku juru taktik Inter Milan.

Baca Juga:  Semen Padang Vs Persik Imbang 1-1, Kabau Sirah Was-was Kembali Masuk Zona Degradasi

“Tapi ya, kita tidak bisa meng-underestimate Simone Inzaghi. Dia juga enggak kalah berkelas,” tambahnya.

Ibnu menggarisbawahi kemenangan Inter atas Barcelona di semifinal sebagai contoh konkret, tim asal Italia itu sangat efektif memanfaatkan peluang.

“Kemarin lawan Barcelona di semifinal bisa jadi buktinya, mereka enggak main bertahan juga. Tapi bisa memanfaatkan celah-celah kecil di area permainan,” katanya.

“Ada kesalahan sedikit dari Barcelona, mereka langsung melakukan counter attack cepat dan itu berhasil. Jadi dengan skuad yang bisa dikatakan tua, ini senjata mereka banget. Satu dua peluang cukup buat mereka,” paparnya.

Di sisi lain, apabila PSG mampu mencetak gol cepat, Ibnu meyakini gelar perdana Liga Champions bisa diraih wakil Prancis tersebut.

Baca Juga:  Sacchi Semprot Ranieri Tolak Latih Timnas Italia: Itu Tugas Moral, Bukan Pilihan

“Kalau PSG bisa unggul cepat ya, misalnya unggul selisih 2-3 gol di babak pertama, saya kira PSG bisa memenangkan gelar UCL pertama mereka,” katanya.

Back to top button