Mengenal Lembah Tidar, Tempat Prabowo-Gibran Gembleng Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memboyong seluruh jajaran kabinetnya ke Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah.
Selama tiga hari, kabinet Merah Putih akan digembleng sebelum menjalankan tugas sebagai pembantu presiden.
Lembah Tidar jadi lokasi pembekalan menteri dan wakil menteri Prabowo-Gibran sebelum menjalankan pemerintahan selama lima tahun ke depan.
Pembekalan ini ingin menumbuhkan sisi keberanian hingga heroisme bagi para anggota kabinet, karena Magelang merupakan daerah sentra perlawanan di masa penjajahan.
“Saudara-saudara, saya sangat mengutamakan kerja sama sebagai tim. Untuk itu dalam waktu dekat saya akan mengajak saudara-saudara ke Magelang di mana kita akan melaksanakan beberapa hari menambah pembekalan, kemudian kita akan adakan koordinasi-koordinasi, di Magelang, Jawa tengah, di kawasan Akademi Militer,” ujar Prabowo dalam arahannya pada pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Pembekalan itu akan membawa banyak manfaat. Salah satunya mengingatkan lagi soal sejarah bangsa. Prabowo menjelaskan, sesungguhnya lahirnya Republik Indonesia, meskipun proklamasi dilakukan di Jakarta, namun ujian proklamasi itu berada di daerah-daerah di mana para pejuang bangsa melaksanakan perebutan kemerdekaan secara fisik.
“Dan daerah Magelang merupakan suatu sentra perlawanan kita terhadap penjajah, mulai ratusan tahun dikenal sebagai daerah perjuangannya Pangeran Diponegoro, di antara lima gunung. Itu saya kira cukup membawa suatu aura tradisi keberanian, tradisi heroisme, tradisi cinta tanah air,” kata dia.
Berikut sederet fakta tentang Lembah Tidar Magelang yang jadi lokasi pembekalan kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.
1. Sejarah
Nama Tidar berasal dari kata mukti dan kedadar. Mukti berarti berhasil dan kedadar memiliki arti ditempa atau diuji.
Makna dari Tidar tersebut dapat diartikan siapa saja orang yang telah ke Lembah Tidar atau Gunung Tidar dapat dikatakan telah berhasil ditempa atau berhasil menghadapi ujian.
Hal tersebut didasarkan pada jaman dahulu banyak orang besar yang lahir dari Gunung Tidar dan orang besar tersebut datang ke Gunung Tidar pada masa perjuangannya.
2. Tempat Berkumpul hingga Akademi Militer
Pada zaman kemerdekaan, Gunung Tidar menjadi salah satu tempat berkumpulnya rakyat Magelang dalam merayakan kemerdekaan Republik Indonesia dengan mengibarkan Bendera Merah Putih di puncak Gunung Tidar pada tanggal 25 September 1945.
Memasuki era kemerdekaan, Gunung Tidar merupakan bagian penting dari perkembangan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) yang saat ini dikenal sebagai Akademi Militer (Akmil).
Beberapa area di Gunung Tidar pernah dijadikan tempat berlatih militer. Di bagian puncak juga terdapat tiang bendera besar yang sering dimanfaatkan untuk kegiatan upacara oleh Akmil.
3. Destinasi Wisata
Pada tahun 1960-an dilakukan penghijauan di Gunung Tidar dengan menanam pohon Pinus (Pinus merkusii).
Semenjak itu, Gunung Tidar semakin hijau dengan semakin seringnya kegiatan penanaman pohon (secara bertahap) menggunakan jenis-jenis lain, seperti Mahoni (Swietenia spp.), Khaya (Khaya senegalensis) dan Damar (Agathis dammara) yang banyak dijumpai di sepanjang jalan naik menuju puncak Kebun Raya Gunung Tidar.
Pada awalnya, Gunung Tidar ini berstatus sebagai hutan kota. Namun, pada tahun 2019 Pemerintah Kota Magelang melakukan inisiasi pembangunan kebun raya, sehingga pada tanggal 12 Januari 2021 Kawasan Gunung Tidar resmi beralih status menjadi Kebun Raya Gunung Tidar (KRGT).
Luas kawasan KRGT mencapai 701.674 m² dengan puncak yang berada di ketinggian 503 mdpl. Untuk mencapai puncak dan turun kembali, pengunjung perlu menempuh sejumlah 1.002 anak tangga.