INILAHSULSEL.COM, BONE – Polres Bone terus mengintensifkan sosialisasi tertib berlalulintas dan larangan penggunaan knalpot brong. Hal ini dilakukan oleh personel Satuan polisi lalu lintas (Satlantas).
Satlantas Polres Bone mendatangi langsung bengkel-bengkel penjual knalpot brong seperti bengkel Sultan Racing Exhanst. Kedatangan ini untuk sosialisasi dan memberikan penekanan pentingnya mematuhi aturan berlalu lintas, termasuk larangan penggunaan knalpot brong.
“Kepada para pengusaha bengkel diimbau untuk tidak menjual dan tidak lagi melayani masyarakat yang akan memasang knalpot brong. Penggunaan knalpot brong melanggar aturan berlalulintas di jalan,” kata Kasat Lantas Polres Bone, AKP Desy Ayu Dwi Putri pada Rabu (17/1/2024).
Pihaknya berharap dukungan dari seluruh masyarakat agar upaya untuk menciptakan lalu lintas yang tertib dan aman dapat terwujud. Di sisi lain, penggunaan knalpot brong mengganggu pengguna jalan lainnya.
“Kami berharap dukungan dari masyarakat untuk menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib,” tambahnya.
Sebelumnya, di Kota Makassar, Wali Kota Danny Pomanto dan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib menandatangani dan mendeklarasikan ‘Makassar Bisa Tonji Tanpa Knalpot Brong’. Bahkan, Danny menyebut akan terbitkan Perwali tentang larang knalpot brong.
“Soal knalpot itu segera dilakukan dengan Perwali karena itu menyangkut ketertiban masyarakat,” kata Danny Pomanto pada Kamis (11/1/2024).
Sementara itu, Kombes Ngajib menyebut lalu lintas di Kota Makassar perlu kajian lebih jauh dengan perkembangan transportasi. Pihaknya kini tengah membangun monumen knalpot brong di Jalan AP Pettarani. Tugu itu menggunakan ribuan knalpot yang disita hingga akhir tahun lalu.
“Monumen itu terbuat dari knalpot yang kita sita. Jadi ada sebanyak 5.300an knalpot,” ujar Ngajib.
