Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto berdiskusi serius dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden saat pertemuan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam rangkaian KTT G20 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali pada Selasa (15/11/2022). (Foto: ekon.go.id).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RIAirlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dalam pembahasan Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) yang diusung oleh G7 pada KTT G20 di Bali (15/11/2022).
Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menegaskan tiga hal penting untuk PGII ke depannya yaitu pentingnya country driven, paradigma kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dan dukungan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Pertemuan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat di sela-sela KTT G20 membahas agenda utama kerja sama kedua negara yakni Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII). Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menegaskan tiga hal penting untuk PGII ke depannya yaitu pentingnya country driven, paradigma kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dan dukungan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).PGII merupakan program kemitraan dan pendanaan dari kelompok G7 yang dipimpin Amerika Serikat. Tujuannya untuk mendanai dan mendukung proyek pembangunan infrastruktur di negara-negara Asia-Pasifik khususnya dalam rangka transisi energi berkelanjutan.Kesepakatan kerja sama investasi hari ini adalah puncak dari rangkaian upaya diplomasi kerja sama ekonomi yang dilakukan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dengan sejumlah delegasi pemerintah Amerika Serikat beberapa waktu belakangan.Pertemuan side event (PGII) hari ini menunjukkan pentingnya kemitraan untuk membangun infrastruktur yang berkualitas di negara-negara anggota G20. Indonesia memandu jalannya pertemuan ini yang juga diikuti oleh delegasi Argentina, Kanada, Prancis, Jerman, India, Jepang, Korea Selatan, Senegal, dan Inggris.