Netanyahu Perintahkan Pejabat Tinggi ke Qatar untuk Perundingan Gencatan Senjata di Gaza


Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengirim delegasi pejabat senior ke Qatar untuk berunding mengenai pembebasan sandera dan kesepakatan gencatan senjata Gaza.

Kantor perdana menteri dalam sebuah pernyataan mengungkapkan, Netanyahu – yang dicari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas tuduhan kejahatan perang di Gaza – mengadakan pertemuan di Yerusalem dengan utusan Timur Tengah presiden terpilih AS Donald Trump Steve Witkoff, perwakilan Presiden AS saat ini Joe Biden dan pejabat senior Israel.

Setelah pertemuan tersebut, Netanyahu memerintahkan kepala badan mata-mata Mossad, badan keamanan Shin Bet serta Jenderal Nitzan Alon dan penasihat kebijakan luar negeri Ophir Falk untuk berangkat ke Doha. “Guna melanjutkan kemajuan kesepakatan untuk membebaskan sandera kami,” kata pernyataan itu.

Amerika Serikat selama lebih dari setahun telah menjadi penengah pembicaraan bersama Qatar dan Mesir untuk mengakhiri perang di Gaza bersamaan dengan pembebasan tawanan, sebagai imbalan atas pembebasan tahanan Palestina di Israel.

Pengumuman tersebut disambut baik Forum Sandera dan Keluarga Hilang, sebuah kelompok kampanye bagi mereka yang ditawan di Gaza, yang menyebutnya sebagai kesempatan bersejarah untuk menjamin pembebasan warga Israel. “Jangan biarkan satu hal pun terlewat dan kembalilah dengan kesepakatan yang menjamin pengembalian semua sandera, hingga yang terakhir,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Negosiasi tidak langsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas dilanjutkan akhir pekan lalu di Qatar. Diskusi saat ini difokuskan pada pembebasan segera tawanan yang ditangkap Hamas selama serangannya pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan, yang menurut Hamas terjadi sebagai respons atas pendudukan dan agresi Israel selama puluhan tahun terhadap Palestina.

Orang-orang bersenjata pimpinan Hamas menangkap 251 orang, 94 di antaranya masih berada di Jalur Gaza, termasuk 34 orang yang dinyatakan tewas oleh militer Israel, beberapa di antaranya akibat serangan Israel.

Biden, yang akan meninggalkan jabatannya pada 20 Januari, mengatakan bahwa telah ada “kemajuan nyata” dalam pembicaraan tersebut. Trump, yang akan menggantikan Biden, menjanjikan “hukuman berat” jika para sandera tidak dibebaskan sebelum pelantikannya.

Perang di Gaza telah menewaskan lebih dari 46.500 orang, sebagian besar warga sipil, menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza yang juga dibenarkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Perang ini telah menghancurkan sebagian besar wilayah kantong itu menjadi puing-puing dan hampir seluruh penduduknya mengungsi.

Exit mobile version