
INILAH SULSEL.COM – Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menegaskan bahwa tidak ada keterlibatan dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dalam program magang ferienjob.
Pihak kampus menegaskan bahwa tidak pernah ada kerja sama resmi dengan program magang ke Jerman tersebut, baik bersifat flagship maupun mandiri.
“Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Lembaga UIN Alauddin Makassar, Muhammad Amri, menjelaskan bahwa UIN Alauddin Makassar memang pernah menerima undangan untuk sosialisasi program ferienjob. Namun, pihak kampus kemudian menolak sosialisasi tersebut,” ungkapnya dalam keterangannya pada Jumat (29/3/2024).
Amri menambahkan bahwa pihak UIN Alauddin Makassar tidak merespons undangan tersebut, salah satunya karena ketidakjelasan lembaga yang mengundang.
Meskipun demikian, Amri mengakui bahwa ada mahasiswa UIN Alauddin Makassar bernama Fikram yang pernah mengikuti ferienjob ke Jerman. Namun, saat itu Fikram masih menjadi mahasiswa dan kini sudah berstatus alumni.
“Keberangkatan yang bersangkutan ke Jerman mengikuti program ferienjob dilakukan menurut inisiatif dan kemauan sendiri tanpa pernah berkoordinasi dengan Career Development Center (CDC) atau bagian Alumni UIN Alauddin Makassar,” terangnya.
Sebagai alumni Prodi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar, Fikram mengungkapkan bahwa dia telah mengikuti program ferienjob selama 3 bulan, dari Oktober hingga Desember 2023, tanpa mengalami masalah, termasuk indikasi TPPO.
“Saya pribadi tidak mengalami hal seperti itu. Saya sangat prihatin jika ada mahasiswa lain yang menjadi korban TPPO saat mengikuti program tersebut. Dari pengalaman saya, apa yang disebutkan oleh beberapa mahasiswa di media tidak saya alami,” ujarnya, Jumat (29/3/2024).
Fikram juga menyatakan kepuasannya dengan program ferienjob tersebut, terutama karena dia mendapatkan gaji yang cukup besar selama di sana.
“Kami dibayar berdasarkan jam kerja. Saya menerima sekitar Rp 21 juta bersih setelah pajak. Biaya sewa rumah sudah termasuk dalam pembayaran,” tambahnya.
Saat ini, Fikram sedang bersiap untuk kembali bekerja di Jerman setelah mendapat tawaran untuk melanjutkan kerja di sana.
“Saya saat ini sedang bersiap untuk kembali ke Jerman. Saya sangat puas dengan program sebelumnya, bahkan jika saya masih menjadi mahasiswa, saya akan mendaftar lagi,” jelasnya.
Sebelumnya dilaporkan, mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh), Universitas Fajar (Unifa), dan Universitas Hasanuddin (Unhas) juga sempat mengikuti ferienjob secara mandiri.
Pihak Unismuh sendiri tidak mengetahui informasi lebih lanjut tentang kesan mahasiswa tersebut saat mengikuti ferienjob.
Sementara itu, pihak Unifa dan Unhas menyatakan bahwa tidak ada keluhan yang datang dari mahasiswa yang pernah mengikuti ferienjob tersebut. Kampus menyatakan tidak ada kejadian TPPO yang terjadi kepada mahasiswa mereka.