Wafatnya Ustaz Muhammad Yahya Waloni meninggalkan duka yang mendalam bagi Majelis Ulama Indonesia (MUI). Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menyampaikan pihaknya benar-benar terkejut dengan meninggalnya Ustaz Yahya Waloni.
“Dengan kepergiannya umat Islam Indonesia telah kehilangan seorang ustaz, dai, dan muballigh hebat yang tidak pernah mengenal lelah,” ujar Anwar Abbas dalam keterangannya dikutip di Jakarta, Sabtu (7/6/2025).
Ia menuturkan Ustaz Yahya Waloni semasa hidup benar-benar mempergunakannya untuk kepentingan dakwah. Sudah banyak provinsi dan daerah tingkat dua bahkan daerah-daerah pelosok yang Ustaz Yahya Waloni kunjungi.
Anwar Abbas juga menyebutkan Ustaz Yahya Waloni meninggal di hari yang baik, yaitu hari Jumat ketika sedang menyampaikan khotbah salat Jumat. Oleh karena itu kepergiannya benar-benar luar biasa.
“Kita doakan semoga dosa-dosa beliau diampuni oleh Allah SWT dan seluruh amal ibadahnya diterima-Nya. Kepada keluarga yang ditinggalkan kita harap supaya bisa tabah dan sabar sehingga dengan demikian Allah SWT akan selalu memberikan pertolongan dan perlindungan-Nya. Aamiin,” tutur Anwar Abbas.
Ustaz Yahya Waloni yang berusia 55 tahun meninggal saat menjadi khatib Jumat di Masjid Darul Falah, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (6/6/2025).
Dalam khotbahnya, Ustaz Yahya Waloni masih sempat mengingatkan pentingnya bertauhid kepada Allah SWT.
Para jemaah segera memberikan pertolongan dan melarikannya ke Rumah Sakit (RS) Bahagia, Minasa Upa, yang berjarak sekitar 100 meter dari Masjid Darul Falah.
Namun, ustaz Yahya Waloni yang selama ini dikenal sebagai mantan pendeta itu dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit.
Uztaz Yahya Waloni yang berdarah Minahasa sebelum berceramah di Masjid Darul Falah, sempat menyampaikan khotbah Salat Idul Adha di Jalan Rajawali Makassar, Sulawesi Selatan.