Market

Rekrut Sri Mulyani dan Dody Hanggodo Masuk Kabinet, Pengamat: Prabowo Piawai Pilih Menteri

Kamis, 24 Oktober 2024 – 16:14 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani berswafoto dengan tiga wakilnya yaitu Suahasil Nazara, Thomas Djiwandono, dan Anggito Abimanyu di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (20/10/2024). (Foto: Instagram/@smindrawati)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Mantan Staf Ahli Pansus BLBI DPD RI, Hardjuno Wiwoho menilai, kritik terhadap komposisi Kabinet Merah Putih (KMP) yang disusun Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rarabuming Raka, sudah pas.

Dia bilang, tokoh-tokoh yang dipilih masuk KMP, memiliki keahlian dan kompetensi yang mumpuni di bidangnya. Termasuk menteri yang terafliasi dari parpol.

“Saya melihatnya, kompetensi dari anggota KMP sangat lengkap. Ini sekaligus menepis anggapan ada “cawe-cawe” dari berbagai pihak dalam penyusunan kabinet,” terang Hardjuno, dikutip Kamis (24/10/2024).

Baca Juga:  Cara Investasi Crypto Aman untuk Pemula

Advertisement

Menurut Hardjuno, Presiden Prabowo sangat cerdas dalam memilih para pembantunya. Formatnya cukup ideal dengan kombinasi yang seimbang antara partai politik dan profesional yang kompeten di bidangnya masing-masing. “Justru, jika kita lihat dari kalangan internal Gerindra, beberapa tokoh kunci dipercaya memegang posisi strategis,” jelas Hardjuno.

Selanjutnya dia menyebut sejumlah nama seperti Prasetyo Hadi yang diangkat menjadi Menteri Sekretaris Negara, Sugiono sebagai Menteri Luar Negeri, Supratman Andi Agtas sebagai Menteri Hukum, serta Fadli Zon sebagai Menteri Kebudayaan. Partai Gerindra memiliki peran signifikan dalam kabinet ini. “Tetapi Presiden Prabowo mengedepankan tokoh-tokoh partai yang kompeten dan loyal, serta memiliki rekam jejak yang baik dalam politik dan pemerintahan,” urai pengamat kebijakan publik ini.

Baca Juga:  Tak Cukup Resep Warisan, Pelaku UMKM Kuliner juga Perlu Sertifikasi dan Standarisasi Mutu

Kandidat doktor dari Universitas Airlangga (Unari), Surabaya ini, menilai, komposisi KMP seimbang antara kader partai dan professional.

“Di profesional ada para pakar seperti Dody Hanggodo yang dipercaya sebagai Menteri Pekerjaan Umum (PU), atau Sri Mulyani yang kembali diangkat sebagai menkeu. Dan beberapa nama lain. Menunjukkan Pak Prabowo ingin mengisi kementerian teknis diisi sosok mumpuni di bidangnya.

Demikian juga dengan tokoh seperti Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan), Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan), dan Erick Thohir (Menteri BUMN), adalah profesional yang kredibel masuk kabinet.

Hardjuno berharap, para pengamat memberikan kesempatan kepada para menteri di KMP untuk menunjukkan kinerja. Dalam 100 hari pertama, bakal kelihatan siapa menteri yang bisa bekerja atau tidak.

Baca Juga:  Keyakinan Sri Mulyani Soal Deflasi Dikritik Celios: Daya Beli Sudah Lampu Kuning

“Kita tunggu saja lah mereka bekerja 100 hari ke depan. Jangan buru-buru menjudge berarti gini-gitu. Pak Prabowo adalah presiden kita, mari kita tunggu beliau dan timnya bekerja. Saya sih berharap agenda pemberantasan korupsi jadi prioritas utama. Siapapun menterinya harus punya komitmen kuat antikorupsi,” pungkas pegiat antikorupsi ini. 

Topik

BERITA TERKAIT

Back to top button