News

Ridwan Kamil Bakal Tanam 3 Juta Pohon untuk Kurangi Polusi Udara Jakarta

Minggu, 17 November 2024 – 22:08 WIB

Cagub Ridwan Kamil saat Debat Pilgub Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/204). (Foto: Inilah.com/Reyhaanah)

Cagub Ridwan Kamil saat Debat Pilgub Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/204). (Foto: Inilah.com/Reyhaanah)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Demi mengurangi polusi udara, calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil akan menanam 3 juta pohon di Jakarta. Hal itu ia sampaikan dalam Debat Pilgub Jakarta 2024 ketiga yang mengusung tema Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim.

Awalnya, pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengaku akan mengurangi pergerakan warga dengan mendekatkan tempat tinggal dan lokasi kerja agar perjalanan berkurang secara signifikan.

Baca Juga:  Pencurian Pelat Besi Kolong Tol Dekat JIS, Pramono: Belum Tahu, Segera Ditindaklanjuti

“Jangka pendeknya, kami akan menanam tiga juta pohon. Program ini bertujuan menurunkan suhu hingga 2 derajat Celsius dan mengurangi polusi secara signifikan, seperti yang berhasil dilakukan di Medellín, Colombia,” kata Kang Emil di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/204).

Advertisement

Advertisement

Menurutnya, pohon itu nantinya tidak hanya ditanam di jalanan tetapi juga di atap-atap gedung perkotaan untuk menekan efek gas rumah kaca.  

“Kenapa Jakarta panas dan berpolusi? Karena kebanyakan beton dan gedung, sementara pohon minim,” jelasnya.

Mantan Gubernur Jawa Barat itu akan menggunakan anggaran Rp1 Miliar untuk setiap RW yang dialokasikan untuk penghijauan secara serentak di 2.700 RW yang tersebar di Jakarta.

Baca Juga:  Cak Imin Tepis Kabar Arahan Prabowo Rapatkan Barisan untuk Pemilu 2029

Sementara untuk transportasi, pihaknya bakal memperluas cakupan JakLingko agar warga memiliki lebih banyak alternatif.

“Kami juga akan menginsentifkan konversi kendaraan berbahan bakar fosil ke listrik. Program ini termasuk subsidi untuk mengubah mesin kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik,” jelas Kang Emil.
 

Topik

BERITA TERKAIT

Back to top button