Market

Menteri BUMN Pastikan Konsolidasi Danantara Jadi Prioritas


Menteri BUMN Erick Thohir memastikan konsolidasi dari Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) menjadi prioritas Kementerian BUMN.

“Danantara ini baru lahir, di Danantara ada investasi dan operasional. Tentu kami memprioritaskan konsolidasi Danantara supaya mereka bisa jalan,” ujar Erick dalam keterangan pers, Rabu (23/4/2025).

Erick mengatakan sekarang Danantara sedang mengkonsolidasikan operasional dan strategi investasi. Saat yang sama, dia meyakinkan pemilihan orang-orang yang duduk di struktur Danantara adalah orang-orang yang sangat kredibel.

“Pemilihan orang-orang di Danantara, saya rasa orang-orang yang sangat kredibel,” katanya.

Sebelumnya di tempat terpisah Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan BPI Danantara mulai dipercaya oleh masyarakat internasional. Hal tersebut tercermin dalam komitmen investasi bersama antara Indonesia dan Qatar kepada Danantara.

Baca Juga:  Tutup Celah Korupsi, Prabowo Pangkas Izin Sektor Pertanian yang Bertele-tele

Sementara itu, Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara Pandu Sjahrir mengungkapkan komitmen investasi bersama antara Indonesia dan Qatar akan difokuskan untuk sektor-sektor prioritas, di antaranya ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi, infrastruktur digital, kesehatan, hingga pariwisata.

Indonesia bersama Qatar telah menyepakati komitmen investasi bersama sebesar US$4 miliar, di mana dana sebesar US$2 miliar berasal dari Qatar dan US$2 miliar dari Indonesia.

Pandu memastikan kunjungan kerja Presiden RI Prabowo Subianto ke Qatar telah menghasilkan komitmen bersama antara Qatar dan Indonesia untuk membentuk investment fund bersama senilai US$4 miliar (Rp67 triliun).

Presiden Prabowo pada Minggu (13/4/2025) telah mengumumkan komitmen investasi senilai US$2 miliar (Rp33 triliun) dari Qatar, sebagai dana bersama Indonesia-Qatar yang difokuskan untuk mendukung pembangunan dan proyek strategis.

Baca Juga:  Prabowo Minta Aturan TKDN Diubah Lebih Fleksibel, Dipaksakan Bikin tak Kompetitif

Pertemuan CEO Forum di Doha, Qatar pada Minggu kemarin diinisiasi Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie. Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo menekankan perlunya tindak lanjut dari upaya diplomasi ekonomi Indonesia, serta sinyal positif dari Qatar atas kerja sama yang semakin erat.

Back to top button