Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Abdul Mu’ti meninjau langsung jalannya Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 12 Semarang yang didampingi Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan jajaran.
MBG merupakan program nasional Presiden Prabowo Subianto mulai dicanangkan pada Januari 2025.
Beberapa sekolah di Indonesia ditunjuk mulai melakukan program MBG, Senin (6/1/2025) yang merupakan hari pertama masuk sekolah setelah libur semesteran.
SMP Negeri 12 Semarang adalah salah satu sekolah yang ditunjuk untuk melakukan program MBG. Sebanyak 797 anak menerima makan bergizi dengan menu nasi putih, ayam asam manis, tahu goreng, tumis kacang panjang wortel dan buah semangka.
Menteri Mu’ti senang dengan program yang dicanangkan Presiden Prabowo mulai dilakukan bahkan antusias anak-anak sangat bagus saat menerima makan bergizi gratis tersebut.
Menu yang disajikan juga telah berstandar gizi. Pasalnya program ini memang d ibawah kewenangan Badan Gizi Nasional (BGN) yang sudah menakar gizi pada setiap menu makanan yang disajikan.
“Alhamdulillah berjalan lancar dan pengiriman ontime, saya lihat menu nya yang diharapkan Pak Presiden memenuhi standar gizi semoga program ini bisa berjalan dengan lancar,” kata Abdul Mu’ti di SMP Negeri 12 Semarang.
Meskipun leading sektor bukan pada Kementerian Pendidikan, namun pihaknya mengaku akan berusaha mendukung kesuksesan program ini.
“Ini program nasional program prioritas Pak Presiden kami semua di kementerian siap mendukung,” tuturnya.
190 Titik di 26 Provinsi di Indonesia
Saat ini sudah ada 190 titik di 26 provinsi di Indonesia yang menjalankan program MBG. Ia berharap hingga akhir Januari 2025 akan ada 973 titik di Indonesia yang melaksanakan program ini.
“Program ini tidak hanya untuk anak sekolah tapi juga untuk ibu hamil dan menyusui. Dan ini bagian dari upaya kami membentuk,mendidik karakter dengan makan sebagai medianya,” paparnya.
Menteri Abdul Mu’ti mengatakan untuk pengawasan pada setiap pelaksanaannya akan ada tiga tim yang bergerak yakni tim delivery, tim pengawas gizi dan pemeriksa program apakah sesuai dengan apa yang direncanakan Presiden.
“Setiap hari diberikan di sekolah-sekolah yang sudah ditentukan nanti pada waktunya akan diperluas jangkauannya,” jelasnya.
Pada tahap pertama ini ada delapan sekolah di Kota Semarang yang menjelaskan program MBG yakni KB Mujahidin, TK Mujahidin, SD Negeri srondol wetan 1, SD Negeri Srondol Wetan 2, SD Negeri Srondol Wetan 5, SD Negeri Pedalamgan 4, SMP Negeri 12 dan SMA Negeri 4 Semarang.