Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan sedikit wejangan ke Gubernur Jakarta Pramono Anung. Dia menekankan pentingnya pembangunan yang beriorientasi keadilan.
Gedung-gedung pencakar langit yang tinggi menjulang jangan bikin terlena. Sebab, faktanya persoalan kesenjangan sosial masih jadi persoalan yang tak kunjung ada solusinya.
“Artinya Jakarta maju, gedung-gedung tinggi menjulang ke langit, kalau masih tersisa wajah kemiskinan kota. Keadilan menjadi fondasi dan juga disparity atau gap atau kesenjangan bisa kita kurangi,” kata AHY dalam sambutannya di acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 Provinsi Jakarta yang digelar di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Rabu (23/4/2025).
Ia menyampaikan sejumlah isu yang perlu mendapat perhatian serius Pramono, antara lain menjadikan Jakarta kota yang nyaman dan bebas dari sampah—mengingat Jakarta memproduksi sekitar 7.000 ton sampah setiap hari.
AHY juga menekankan pentingnya proyek Giant Sea Wall, percepatan penyediaan perumahan layak untuk masyarakat berpenghasilan rendah, serta peningkatan kualitas kesehatan yang masih terganggu akibat akses sanitasi dan air bersih yang terbatas, serta peningkatan infrastruktur berbarengan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Dia menambahkan, setiap pembangunan yang dilakukan Pemprov Jakarta harus mempertimbangkan dampak ekologis. Menurutnya, Jakarta harus dibangun dengan orientasi pada resiliensi, keberlanjutan, serta ketahanan terhadap berbagai tantangan alam. Hal ini penting dalam rangka menyambut usia Jakarta yang ke-500 pada 22 Juni 2027.
“Sebuah kota yang telah bertransformasi dari waktu ke waktu, lintas generasi, lintas kepemimpinan dan apapun status Jakarta, DKI atau DKJ, Jakarta akan selalu memiliki pesonanya tersendiri. Akan tetap menjadi center of gravity, menjadi pusat atau epicentrum ekonomi dan pertumbuhan termasuk menjadi pusat budaya yang juga membanggakan,” ucapnya menambahkan.
AHY pun mengajak Pemerintah Provinsi Jakarta untuk berkolaborasi dengan pemerintah pusat dalam mewujudkan visi Asta Cita Presiden Prabowo.
“Inilah yang saya rasa menjadi nafas atau jiwa pembangunan Jakarta lima tahun ke depan. Sekali lagi saya menaruh, dan kita semua menaruh, harapan besar dan mengajak untuk terus berkolaborasi. Bapak Ibu yang saya muliakan, saya tidak berpanjang lebar,” pungkas AHY.