PSG Juara Liga Champions, Kvaratskhelia Ukir Rekor untuk Georgia

Paris Saint-Germain (PSG) bukan hanya meraih gelar Liga Champions pertama mereka usai membantai Inter Milan 5-0 di Allianz Arena, Sabtu (31/5) malam waktu setempat. Mereka juga mencatatkan sejarah personal lewat sang bintang anyar, Khvicha Kvaratskhelia.
Winger asal Georgia itu mencetak gol keempat PSG dalam laga final dan menjadi pemain pertama dari negaranya yang berhasil mencetak gol di partai puncak kompetisi paling elite antar klub Eropa tersebut.
Kvaratskhelia mencuri perhatian sejak direkrut PSG pada bursa transfer Januari lalu. Dalam laga final, ia tampil gemilang dan memenangi duel pribadi melawan Denzel Dumfries.Â
Momen emasnya datang di menit ke-73, saat ia menerima umpan cerdik dari Ousmane Dembélé dan menaklukkan kiper Inter, Yann Sommer, dengan penyelesaian klinis di tiang dekat.
Gol tersebut menjadi klimaks dominasi mutlak PSG malam itu. Sejak menit pertama, skuad Luis Enrique tampil tanpa kompromi.Â
Kombinasi lini tengah Vitinha, kreativitas Dembélé, hingga kecepatan Désiré Doué dan Kvaratskhelia, membuat lini pertahanan Inter kocar-kacir.
Désiré Doué sendiri mencetak rekor sebagai remaja ketiga dalam sejarah yang mencetak gol di final Liga Champions, menyusul Patrick Kluivert (1995) dan Carlos Alberto (2004). Tak hanya itu, Doué juga menyumbang assist untuk gol pembuka Achraf Hakimi dan menjadi pemain termuda sepanjang sejarah yang mencetak gol dan assist di laga final kompetisi ini.
Tak berhenti sampai di situ, PSG mencatat rekor sebagai tim pertama yang mencetak dua gol dalam 20 menit awal final Liga Champions.Â
Tambahan gol dari Senny Mayulu di menit ke-87 menegaskan malam bersejarah Les Parisiens.
Setelah fase grup yang tidak terlalu meyakinkan, PSG tampil menggila di fase gugur dengan menyingkirkan Stade Brestois, Liverpool, Aston Villa, dan Arsenal. Final ini menjadi bukti bahwa mereka pantas menyandang status sebagai tim terbaik di Eropa musim ini.