News

Bang Doel, Pesepeda Lebih Butuh Jaminan Keselamatan Bukan Pelebaran Jalur


Jalur sepeda di Jakarta jadi perhatian dua pasangan calon (paslon) yang akan berkontestasi di Pilgub Jakarta. Bakal cawagub PDIP Rano Karno lah yang pertama kali menyuarakan persoalan ini. Ia menyebut jalur sepeda yang ada di Jakarta terlalu kecil. Bacagub Jakarta Ridwan Kamil yang menjadi rival juga merespons hal itu.

Pandangan ini, menurut Rano ia dapati dari aspirasi warga. Di mata dia, jalur yang ada terlalu kecil dan lebih cocok untuk otopet atau skuter. “Sebetulnya untuk jalur sepeda sangat kecil, tapi mungkin karena keterbatasan area kan jadi ini yang baru,” kata Rano di Jakarta, dikutip Senin (2/9/2024).

Dia berjanji akan memperlebar jalur sepeda yang ada di Jakarta jika terpilih. Eks Gubernur Banten itu memastikan jalur sepeda diperlebar tidak akan mengganggu jalur lain. “Yang pasti tidak akan kita bongkar, malah kalau memungkinkan kita perbesar, untuk apa? Untuk menjadi track sepeda yang tidak menggangu lalu lintas yang lain,” ucap pria yang juga akrab disapa ‘Si Doel’.

Baca Juga:  DPRD DKI Ingatkan Pramono Segera Pindahkan Warga Kampung Bayam ke Rusun

Secara terpisah, anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Dwi Rio Sambodo mengaku sepakat dengan rekan separtainya itu. Ia mengatakan,  berdasarkan hasil evaluasi kepuasan publik terkait keberadaan jalur sepeda, ada 3 poin yang perlu diperbaiki. Pertama lebar jalur, kedua hambatan samping, ketiga pemeliharaan.

“Ada beberapa langkah perbaikan dan pengembangan jalur sepeda di Jakarta yang menjadi hal krusial dalam membangun budaya penggunaan transportasi zero emisi seperti mengadakan pembangunan infrastruktur fasilitas jalur sepeda pada persimpangan di beberapa ruas jalan Jakarta,” ujar dia.

Sementara Ridwan Kamil (RK) tak secara gamblang menyatakan sepakat atau tidak dengan usulan Rano. Yang jelas, jika dibutuhkan pelebaran, banyak aspek yang harus diperhatikan. Meski begitu, ia sepakat jika jumlah jalur sepeda diperbanyak. “Ya nanti kita lihat karena namanya jalan kan harus berbagi ya, kekecilan kebesaran itu nanti diatur,” tutur dia.

Baca Juga:  Dubes RI Ajak Pengunjung World Expo 2025 Osaka Datangi Paviliun Indonesia

Keselamatan yang Utama

Kelompok sepeda Bike To Work Indonesia atau B2W punya pandangan berbeda. Kelompok yang berkolaborasi dengan Gubernur sebelumnya, Anies Baswedan menyatakan luas jalur sepeda yang ada saat ini sudah sesuai kajian.

“Sebetulnya tidak ada keterbatasan area itu (jalur sepeda), karena kami dan Pemprov zaman Pak Anies berkolaborasi dalam mewujudkan jalur eksisting saat ini, telah melalui kajian panjang. Kecuali kalau prioritasnya tetap kendaraan bermesin ya memang masih terlalu kecil,” kata Anggota B2W Fahmi Saimima.

Menurutnya, besaran trek eksisting saat ini bukanlah masalah bagi pesepeda. Semestinya faktor keamanan dan keselamatan pesepeda yang menjadi prioritas ke depan. Ia juga mendorong agar jalur sepeda bisa dimanfaatkan sesuai fungsinya.

Baca Juga:  Ancol Kejar Target 70 Ribu Pengunjung H+1 Lebaran

“Mestinya jalur sepeda itu bukan besar kecil, tapi bagaimana jaminan keselamatan keamanan dan kenyamanan pengendaranya yang diprioritaskan,” ujar dia.

Mantan Presiden B2W itu juga mendorong supaya para cagub dan cawagub Jakarta membahas hal substantif, khususnya dalam mengedepankan penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang mobilitas pejalan kaki dan pesepeda. B2W juga berharap supaya pembangunan jalur sepeda yang sempat terhenti kembali dilanjutkan.
 

Back to top button