Sulsel

Lawan Politik Dinasti, Mahasiswa Makassar Gelar Mimbar Demokrasi

Tak Hanya Mahasiswa, Akademisi Juga Dilibatkan Dalam Mimbar Demokrasi Itu

INILAHSULSEL.COM, MAKASSAR – Ratusan mahasiswa dan akademisi di Kota Makassar menggelar mimbar demokrasi di Kampus STIE Amkop Makassar pada Minggu (17/12/2023). Mimbar demokrasi itu mengangkat tema ‘Lawan Dinasti Politik dan Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)’.

“Tujuan dari kegiatan ini kita ingin menyuarakan isu kebangsaan yang hari ini betul-betul menggerogoti bangsa kita,” kata inisiator kegiatan Mimbar Demokrasi Aspar di sela acara, Minggu (17/12/2023) seperti dilansir Antara.

Menurutnya, isu kebangsaan perlu disuarakan mengingat saat ini proses demokrasi bangsa Indonesia kembali diuji melalui Pemilu 2024. Harapannya, kata Aspar, proses demokrasi ini bisa berjalan lancar.

“Oleh karena itu, rakyat harus menjadi bagian penting dalam perjalanan pesta demokrasi termasuk mengkritisi dan mencari solusi atas sejumlah persoalan bangsa demi perbaikan Indonesia jauh lebih baik dari sebelumnya,” jelasnya.

Baca Juga:  Cocote Tonggo: Potret Lucu Tapi Pedih Tentang Gunjingan Tetangga dan Tekanan Sosial di Masyarakat

Selain itu, Aspar menyinggung hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) sebelumnya, melalui putusan permohonan perkara nomor: 90/PUU-XII/2023 mengenai batas usia Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) beberapa waktu lalu yang dinilai sarat dengan konflik kepentingan.

“Ini termasuk juga atas keputusan MK beberapa bulan lalu dan dinyatakan Ketua MK melakukan pelanggaran etik oleh MKMK (Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi),” paparnya menekankan.

Aspar menambahkan penuntasan kasus pelanggaran HAM dinilai jalan di tempat dalam hal penangananya. Namun demikian, pihaknya optimistis kasus-kasus tersebut dapat dituntaskan apabila proses demokrasi berjalan sesuai aturan termasuk pemimpin Indonesia ke depan punya komitmen menuntaskan itu.

Mimbar demokrasi tersebut diinisiasi Aliansi Mahasiswa Pro Demokrasi yang menampilkan sejumlah aksi teatrikal, musikalisasi puisi, mural demokrasi, orasi kebangsaan dari perwakilan kampus, serta sejumlah akademisi.

Baca Juga:  Inilah Aplikasi Yang Memudahkan Pelayanan Jamaah dan Agen Tanur Muthmainnah

Untuk menyemangati kegiatan, panitia menyiapkan penampilan musik dari Band Kapal Laut dan Makassar Uye. Bahkan dari pantauan mayoritas peserta mengenakan topeng anonymous sebagai simbol protes moderen anti tirani.

Back to top button