Sulsel

Pemprov Sulsel Siapkan Tim Pantau Kesehatan Penyelenggara Pemilu

Pemprov Sulsel Siapkan Posko Kesehatan di Tingkat Desa Saat Pemilu

INILAHSULSEL.COM, MAKASSAR – Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan bersama pemerintah kabupaten dan kota membentuk Tim Kesiapsiagaan Bidang Kesehatan yang akan bertugas di posko kesehatan di setiap desa dan kelurahan pada Pemilu 2024. Posko kesehatan ini untuk mencegah adanya petugas TPS yang jatuh sakit apalagi sampai meninggal dunia akibat kelelahan saat bertugas.

“Makanya selain di tingkat desa, posko kesehatan ini juga bakal dihadirkan hingga ke tempat pemungutan suara (TPS),” Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishak Iskandar, seperti dikutip Antara, Jumat (19/1/2024).

Posko kesehatan di setiap desa dan kelurahan itu akan dilengkapi tim kesehatan, ambulans dan peralatan medis yang memadai. Tim di setiap posko terdiri dari satu orang dokter, dua perawat, satu apoteker dan satu driver.

Baca Juga:  Komisaris BPD Bersepakat dalam membangun Ketahanan Cyber

“Jika tenaga dokter terbatas maka telah disiapkan rencana B, yakni tim kesehatan dapat terdiri atas dua perawat, satu apoteker, dan satu driver. Sementara untuk dokter dapat mobile atau standby di puskesmas,” urainya.

Sementara untuk setiap TPS nantinya, Ishak Iskandar mengatakan, akan ada satu orang tenaga kesehatan yang berjaga. Apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, maka penanggulangan tahap pertamanya bisa dilayani secara cepat di lokasi.

Tak hanya itu, tim kesehatan juga dapat berasal dari puskesmas setempat, TNI, Polri serta relawan, di mana tim tersebut berada di bawah supervisi puskesmas setempat. Terkait prosedur tim kesehatan pada Pemilu 2024, Dinas Kesehatan telah merencanakan tahapan pelayanan di setiap TPS.

Baca Juga:  Komisaris BPD Bersepakat dalam membangun Ketahanan Cyber

Sebelum hari pemungutan suara, tim kesehatan akan berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan pemerintah desa.

Setelahnya, tim kesehatan meninjau lokasi TPS di desanya guna merencanakan lokasi pos kesehatan dan membuat perencanaan evakuasi jika terdapat kejadian tak terduga.

Selanjutnya, pada hari H tim kesehatan diperintahkan untuk tetap standby di pos kesehatan masing-masing, dilengkapi ambulans dan peralatan medis yang memadai sampai perhitungan suara di TPS selesai.

Jika ada kejadian yang tidak diharapkan, salah satu anggota KPPS diminta untuk menginformasikan ke pos kesehatan masing-masing melalui media komunikasi yang telah disepakati.

Tim kesehatan kemudian akan bergegas datang menggunakan ambulans dengan membawa alat-alat medis dan obat-obatan sebagai bentuk pertolongan pertama.

Baca Juga:  Komisaris BPD Bersepakat dalam membangun Ketahanan Cyber

“Dan apabila kondisinya gawat, tim kesehatan melakukan evakuasi dan dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit terdekat,” kata dia.

Back to top button